Krisis Listrik Besar di Spanyol dan Portugal, Transportasi Lumpuh hingga Turnamen Tenis Tertunda

TRIBUNNEWS.COM - Pemadaman listrik besar-besaran yang melanda Spanyol dan Portugal pada Senin (29/4/2025) mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Pada pukul 10 malam waktu setempat, operator jaringan listrik Spanyol, Red Eléctrica, melaporkan bahwa 62 persen gardu induk telah kembali beroperasi, yaitu 421 dari total 680 gardu.

Pada saat yang sama, 43,3 persen permintaan listrik telah berhasil dipenuhi.

Meski begitu, Red Eléctrica memperingatkan bahwa pemulihan penuh masih memerlukan waktu antara enam hingga 10 jam.

Pemadaman ini mengganggu hampir seluruh wilayah Semenanjung Iberia.

Akibatnya, transportasi terhenti, lampu lalu lintas padam, dan sistem komunikasi terganggu.

Kereta api dan metro di Spanyol dan Portugal lumpuh total, sementara banyak orang terjebak di lift dan bandara.

Di Madrid, penumpang metro terpaksa berjalan kaki melalui terowongan yang gelap, menggunakan senter ponsel untuk menerangi jalan.

Pemadaman listrik besar-besaran di sebagian besar wilayah Spanyol dan Portugal bermula pada pukul 12:33 siang waktu setempat.

Rumah sakit di Spanyol terpaksa menunda operasi rutin meskipun menggunakan generator untuk menangani kasus-kasus kritis.

Sistem perbankan juga terdampak, dengan banyak ATM yang tidak berfungsi.

Baca juga: Spanyol dan Portugal Saling Tuding Terkait Penyebab Pemadaman Massal, Prancis Ikut Terseret

Pemadaman menyebabkan antrean panjang di supermarket yang hanya menerima pembayaran tunai.

Di bidang olahraga, pemadaman listrik juga mengguncang turnamen tenis Madrid Open.

Pertandingan Tenis Ditunda

Dua pertandingan tunggal dan satu pertandingan ganda terpaksa dihentikan setelah listrik padam pada pukul 12:34 siang waktu setempat.

Petenis Grigor Dimitrov yang sedang memimpin pertandingan melawan Jacob Fearnley, harus menghentikan permainannya.