5 Populer Internasional: Citra Satelit Kerusakan Depot Amunisi Rusia - India dan Pakistan Memanas
Rangkuman berita populer internasional 29 April 2025, di antaranya citra satelit kerusakan depot amunisi Rusia dan ketegangan India dan Pakistan.
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita internasional terpopuler edisi 29 April 2025 dapat disimak di sini.
Sebuah citra satelit terbaru menunjukkan kerusakan depot amunisi terbesar Rusia, yang sebelumnya dilaporkan meledak dan terbakar akibat serangan drone Ukraina.
Sementara itu, India dan Pakistan memanas, buntut serangan mematikan di Kashmir.
Lantas bagaimana perbandingan kekuatan militer dua negara nuklir tersebut?
Simak berita selengkapnya.
1. Citra Satelit Terbaru Tunjukkan Kerusakan Depot Amunisi Terbesar Rusia Akibat Serangan Drone Ukraina
Citra satelit yang diambil pada Kamis (24/4/2025) menunjukkan kerusakan parah di salah satu depot amunisi terbesar di Rusia, yang terbakar dan meledak pada Selasa (22/4/2025) lalu.
Citra satelit yang diambil oleh Planet Labs dan diperoleh oleh Business Insider, memperlihatkan kerusakan besar di Gudang Senjata Direktorat Rudal dan Artileri Utama (GRAU) ke-51, sebuah kompleks amunisi di timur laut Moskow, wilayah Vladimir, yang berjarak lebih dari 482 km dari perbatasan Ukraina.
Fasilitas tersebut sangat luas.
Gambar dari atas memperlihatkan bangunan yang hancur dan tanah yang hangus, sesuai dengan informasi kebakaran yang disebabkan oleh ledakan utama dan ledakan susulan yang direkam para saksi pada hari Selasa.
Tingkat kerusakan di GRAU ke-51 belum sepenuhnya jelas, namun tampaknya sebagian besar fasilitas terkena dampak.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak menyebutkan nama fasilitas tersebut dalam pernyataannya.
Baca juga: Trump Kecewa dengan Rusia, Minta Putin Setop Menembak dan Menandatangani Kesepakatan dengan Ukraina
Namun, mereka mengatakan, kebakaran di sebuah lokasi militer yang dirahasiakan di wilayah Vladimir menyebabkan amunisi meledak di gudang.
Beberapa orang dilaporkan terluka akibat insiden ini.
2. Internal Israel Memanas, Netanyahu Tuding Bos Shin Bet Ronen Bar Sebarkan Kebohongan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terlibat dalam pertempuran politik yang semakin memanas dengan Kepala Shin Bet, Ronen Bar.
Netanyahu mengajukan surat pernyataan sumpah kepada Mahkamah Agung pada hari Minggu (27/4/2025).
Dalam surat tersebut, Netanyahu secara terang-terangan menuduh Bar sebagai 'pembohong'.
Ini adalah titik puncak dari konflik yang telah berkembang antara keduanya, yang dimulai setelah pengumuman pemecatan Bar oleh Netanyahu bulan lalu.
Akan tetapi, perpecahan ini semakin mendalam setelah sejumlah tuduhan saling dilemparkan oleh keduanya.
Konflik memanas ketika Ronen Bar, yang menjabat sebagai Kepala Shin Bet (badan keamanan internal Israel), memberikan pernyataan tertulis di bawah sumpah, yang menuduh Netanyahu telah menuntut kesetiaan pribadi darinya.
Bar juga mengklaim bahwa Netanyahu memerintahkannya untuk mengawasi dan menanggapi pengunjuk rasa anti-pemerintah, yang banyak di antaranya adalah protes damai yang berlangsung pada tahun 2023.
Bar menuduh Netanyahu berusaha memanfaatkan posisi kepala Shin Bet untuk kepentingan pribadi, termasuk berusaha menunda proses persidangan korupsi yang melibatkan dirinya.
Ia juga menyatakan bahwa ia diharapkan untuk berpihak pada Netanyahu dalam setiap krisis konstitusional, terutama terkait dengan pengelolaan protes antipemerintah.
3. Hadapi India, Pakistan Tidak Sendirian, China Kirim Rudal Jarak Jauh, Turki Pasok Drone Tempur
Di tengah ketegangan Pakistan dan India, bantuan militer Turki disebut mulai mengalir ke Ibu Kota Islamabad.
Baca juga: Kirim Pesan ke Pakistan, Kapal Perang India Luncurkan Rudal MR-SAM Hasil Kerja Sama dengan Israel
Sejumlah pesawat angkut militer C-130 Hercules milik Angkatan Udara Turki tiba di Karachi dan Islamabad, Pakistan, hari Minggu, membawa peralatan tempur.
Aksi Turki ini mengikuti bantuan militer Tiongkok, termasuk drone, yang diberikan kepada Pakistan.
Analis internasional mengatakan, dukungan militer Turki kepada Pakistan ini menandakan meningkatnya aliansi strategis antara Tiongkok, Turki, dan Pakistan di Asia Selatan.
Pengiriman peralatan militer Turki, seperti enam pesawat C-130 ke bandara Pakistan, membuktikan adanya hubungan yang berkembang antara Turki, Pakistan, dan Tiongkok.
Blok baru ini dapat mengubah geopolitik regional, terutama ketika ketegangan dengan India meningkat.
Kerja sama pertahanan Turki-Pakistan dan bantuan militer Turki kepada Pakistan setelah serangan Pahalgam menjadi istilah pencarian penting dalam memahami dinamika keamanan yang berkembang.
Bagi Pakistan, yang saat ini tengah memobilisasi sumber daya di perbatasannya, pengiriman militer ini dipandang sebagai penguatan besar di tengah meningkatnya ancaman.
4. Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan, 2 Negara Nuklir yang Kini di Ambang Perang
India dan Pakistan, dua negara pemilik senjata nuklir di Asia Selatan, kini berada di ambang perang.
Hubungan keduanya memanas setelah kasus serangan oleh militan bersenjata di Kashmir yang menewaskan 25 warga India dan satu warga Nepal.
Dikutip dari Le Monde, serangan itu merupakan serangan paling mematikan terhadap warga sipil India sejak kasus serangan di Kota Mumbai pada tahun 2008 yang menewaskan 175 orang.
India segera menyalahkan Pakistan atas serangan di Kashmir. Negara Anak Benua itu lalu mengambil sejumlah tindakan, termasuk menangguhkan Perjanjian Perairan Indus yang ditandatangani tahun 1960.
Di sisi lain, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif membantah negaranya terlibat dalam serangan itu.
Dia memperingatkan bahwa upaya apa pun yang bertujuan untuk menghentikan aliran air milik Pakistan menurut Perjanjian Perairan Indus akan dianggap sebagai aksi perang. Upaya seperti itu akan dibalas Pakistan dengan kekuatan penuh.
Baca juga: Ledakan Besar Tewaskan 6 Orang, 13 Luka-luka di Pakistan Seusai Tentara Lenyapkan 17 Militan
Adapun Menteri Kereta Api Pakistan Hanif Abbasi memperingatkan bahwa negaranya memiliki lebih dari 130 rudal nuklir. Menurut dia, rudal itu “diarahkan hanya untuk India”.
Sementara itu, pada hari Minggu kemarin India memamerkan rudal jarak jauhnya. Perdana Menteri India Narendra Modi menjanjikan adanya balasan keras terhadap pelaku serangan di Kashmir.
5. Viral Pria di China Sebar Undangan Pernikahan dengan 2 Wanita, Sebut Bercanda saat Digeruduk Petugas
Pesta pernikahan yang melibatkan satu pria dan dua wanita menjadi viral di media sosial China.
Acara tersebut mendapat banyak kritikan dari netizen hingga otoritas setempat turun tangan.
Undangan pernikahan itu menampilkan seorang pria berjas hitam formal diapit oleh dua wanita bergaun pengantin putih, dan dengan cepat menjadi viral di media sosial di Bijie, Provinsi Guizhou.
Dalam undangan tersebut tercantum nama mempelai pria dan kedua mempelai wanita.
Pernikahan tersebut dijadwalkan berlangsung di Century Jiayuan Banquet Centre, sebuah restoran mewah di Kota Bijie, pada sore hari tanggal 19 April, sebagaimana dilaporkan oleh portal berita The Paper.
Menurut penelusuran Tribunnews.com di Weibo, video "pernikahan" tiga orang ini telah dilihat lebih dari 3,11 juta kali, setelah diunggah oleh akun China Newsweek pada 17 April lalu.
"Pria ini pasti membuat banyak pria iri. Beruntung sekali dia!" ujar salah satu pengguna media sosial.
Pengguna lain menambahkan, "Pernikahan tiga orang? Benarkah? Saya tidak sabar mendengar gosip mereka."
Seseorang yang mengaku mengetahui masalah ini menyatakan bahwa salah satu pengantin wanita adalah mantan istri pria tersebut, sementara wanita lainnya adalah pacarnya saat ini.
"Pernikahan tiga pihak ini sudah mendapat persetujuan dari ketiga keluarga," kata netizen tersebut.
Kantor polisi di Bijie kemudian mengonfirmasi bahwa benar salah satu dari kedua mempelai wanita itu memang mantan istri pria tersebut.
Petugas kemudian menyatakan bahwa foto pernikahan dan undangan mereka sebar di media sosial, hanyalah sebuah lelucon.
(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.