Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Momen Tak Terduga di Tengah Misa Sakral Pemakaman Paus Fransiskus, Trump dan Zelensky Berdialog

Di tengah suasana khidmat pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025, terjadi pertemuan Donald Trump dan Voldymyr Zelensky.

Kantor Kepresidenan Ukraina
TRUMP DAN ZELENSKY - Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) terlihat bertemu di tengah acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, Sabtu (26/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah prosesi misa pemakaman Paus Fransiskus yang berlangsung di Lapangan Santo Petrus, sebuah pertemuan yang tak terduga antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terjadi di ruang luar basilika.

Kedua pemimpin tersebut berbicara selama kurang lebih 15 menit.

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela acara pemakaman yang penuh duka dan dihadiri oleh lebih dari 200.000 umat.

Di hadapan media, keduanya tampak serius berdiskusi, meskipun suasana sekitar penuh dengan doa dan penghormatan terhadap Paus Fransiskus.

Menurut laporan dari Politico. pertemuan tersebut dikatakan sebagai "langkah awal menuju perdamaian yang lebih luas di Ukraina."

Tidak ada konfirmasi pasti mengenai topik yang dibicarakan.

Sumber-sumber yang hadir di sekitar mengatakan pembicaraan Trump dan Zelensky di Roma fokus membicarakan menyelesaikan perang.

Gencatan Senjata dan Keinginan Damai

Sebagian besar diskusi antara Trump dan Zelensky dikabarkan membahas kemungkinan gencatan senjata yang adil dan efektif.

Sejak awal konflik, Zelensky telah berusaha mencari dukungan dari negara-negara Barat untuk memperkuat posisinya melawan agresi Rusia.

Sementara Trump, meskipun berbeda pandangan politik, dikenal karena pendekatannya yang pragmatis terhadap diplomasi internasional.

Baca juga: Pakaian Donald Trump Disorot Saat Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Bagaimana dengan Jokowi?

Menurut laporan Huffington Post, Trump sempat berbicara tentang pentingnya menekan Rusia dengan lebih banyak sanksi ekonomi.

Trump juga mengingatkan Zelensky, meskipun AS tetap mendukung Ukraina, solusi damai mungkin harus melibatkan kompromi yang lebih besar dari kedua belah pihak.

Presiden ke-47 AS itu lantas menegaskan negosiasi damai dengan Rusia seharusnya bisa dilakukan, jika kedua negara mau menurunkan ketegangan.

Di sisi lain, Zelensky tetap teguh pada prinsip kalau Rusia harus bertanggung jawab atas agresinya dan harus mengakhiri pendudukannya di wilayah Ukraina.

Dia juga mengakui dialog adalah kunci untuk mengakhiri konflik, meskipun dia lebih memilih untuk tidak berkompromi terkait integritas teritorial Ukraina.

Reaksi Global terhadap Pertemuan Trump-Zelensky

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved