10 Tahun Mangkrak, Pembangunan Goldin Finance 117 Pencakar Langit Tertinggi Dunia Dilanjutkan
Pembangunan Goldin Finance 117, gedung pencakar langit tertinggi dunia yang terhenti sejak 2015 akan dilanjutkan setelah hampir satu dekade mangkrak.
Di sisi lain, proyek serupa, seperti Chengdu Greenland Tower, juga akan dilanjutkan setelah terhenti sejak 2023.
Proyek menara yang setinggi 468 meter ini sempat ditunda akibat kesulitan keuangan yang dialami oleh pengembangnya, Greenland Group.
Menurut Qiao Shitong, seorang profesor hukum di Universitas Duke, langkah pemerintah untuk melanjutkan kedua proyek besar ini menunjukkan tekadnya untuk menstabilkan pasar real estat.
"Ini memberi sinyal kepada pasar bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada gedung pencakar langit itu sendiri, tetapi juga pada pemulihan sektor real estat secara keseluruhan," ujar Qiao.
Fei Chen, dosen arsitektur di Universitas Liverpool, menambahkan bahwa bagi pejabat lokal, melanjutkan proyek yang terbengkalai juga terkait dengan "citra kota."
Mereka tidak ingin proyek yang sudah dimulai dibiarkan begitu saja, karena akan merusak pemandangan dan citra daerah tersebut.
Meskipun beberapa proyek dilanjutkan, Chen berpendapat bahwa tidak ada indikasi kembalinya tren pembangunan yang tidak berkelanjutan.
"Pemerintah sadar bahwa meskipun gedung pencakar langit memiliki dampak positif pada kawasan sekitar, proyek-proyek ini membutuhkan investasi besar dan tidak selalu menguntungkan secara finansial maupun lingkungan."
Di tengah tantangan ekonomi dan regulasi yang ketat, Tiongkok masih mendominasi pembangunan gedung pencakar langit global.
Pada 2024, dari 133 gedung pencakar langit yang selesai dibangun di seluruh dunia, 91 di antaranya berada di Tiongkok.
Baca juga: Yakin IKN Tak Mangkrak, Jokowi: Ini Proyek Jangka Panjang, Bisa 10-20 Tahun Baru Selesai
Gedung pencakar langit seperti Goldin Finance 117 juga sering digunakan sebagai "magnet" untuk menarik investasi ke daerah sekitar, meski pengembangannya membutuhkan biaya yang sangat besar..
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.