Paus Fransiskus Wafat
Di Mana Paus Fransiskus Dimakamkan? Ritual Pemakaman akan Sangat Sederhana
Inilah lokasi pemakaman Paus Fransiskus yang akan dilaksanakan pada Sabtu (26/4/2025). Ritual pemakaman Paus Fransiskus akan digelar sangat sederhana.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Prosesi pemakaman Paus Fransiskus akan terjadi pada Sabtu (26/4/2025) pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Saat ini, jenazah Paus Fransiskus ditempatkan di Basilika Santo Petrus guna para pelayat memberikan penghormatan terakhir kepadanya.
Mengutip BBC, masyarakat umum dapat mengunjungi Basilika Santo Petrus mulai pukul 11.00 hingga tengah malam pada hari Rabu, pukul 07.00 hingga tengah malam pada hari Kamis, dan pukul 07.00 hingga 19.00 pada hari Jumat.
Berbeda dengan tradisi, tidak akan ada acara penghormatan terakhir untuk para kardinal, atas permintaan Paus Fransiskus. Peti jenazah Paus juga tidak akan diletakkan di atas mimbar.
Lantas, di mana Paus Fransiskus akan dimakamkan?
Pada tahun 2024, Paus Fransiskus menyederhanakan Ritus Pemakaman bagi Paus Roma, yang menetapkan ketentuan untuk pemakaman kepausan.
Berdasarkan ritus baru, Paus Fransiskus akan dimakamkan dalam satu peti jenazah, bukan tiga peti seperti yang digunakan oleh paus-paus sebelumnya.
Bahasa yang digunakan juga akan berbeda – selama pemakaman, Paus akan dipanggil “Uskup Roma”, “Paus”, “Pendeta”, atau “Pontifex Roma”, dengan gelar yang lebih agung seperti “Paus Tertinggi Gereja Universal” kini dihindari.
Seorang sejarawan Gereja Katolik, Mirticeli Medeiros mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penyederhanaan ritual pemakaman oleh Paus Fransiskus tidak hanya mencerminkan kerendahan hatinya, tetapi juga revolusi yang dilakukannya terhadap lembaga kepausan.
"Ia selalu mengatakan bahwa ia tidak merasa nyaman dengan gagasan bahwa Vatikan adalah monarki absolut terakhir di Eropa," kata Medeiros.
"Itulah sebabnya, sejak awal, ia menampilkan dirinya sebagai 'Uskup Roma', yang baginya merupakan gelar yang paling bermartabat – ia adalah seorang uskup, seorang pendeta, dan seorang Kristen seperti orang lain," lanjutnya.
Baca juga: Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus: Digelar 26 April 2025, Ada Misa Akbar di Lapangan Santo Petrus
Menjelaskan perubahan tersebut, Uskup Agung Diego Ravelli, pemimpin Upacara Liturgi Kepausan, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menyoroti bahwa pemakaman Paus adalah pemakaman seorang gembala dan murid Kristus, dan bukan pemakaman seorang manusia berkuasa di dunia ini.
Uskup Agung Ravelli menambahkan bahwa Paus Fransiskus sendirilah yang menekankan perlunya menyesuaikan ritus-ritus tertentu.
Sehingga, menurut Paus Fransiskus saat itu, perayaan pemakaman Uskup Roma dapat lebih baik mengungkapkan iman Gereja kepada Kristus yang bangkit.
Setelah upacara pemakaman Paus Fransiskus, peti jenazahnya akan dipindahkan ke Basilika St Mary Major, sebuah gereja di luar tembok Vatikan yang sangat ingin dikunjunginya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.