Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Delegasi Hamas ke Kairo Bahas Gencatan Senjata saat Jumlah Korban Tewas di Gaza Tembus 51 Ribu

Delegasi Hamas menuju Kairo untuk perundingan gencatan senjata, sementara korban tewas di Gaza telah mencapai 51.305 jiwa.

khaberni/tangkap layar
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Delegasi Hamas menuju Kairo untuk perundingan gencatan senjata, sementara korban tewas di Gaza telah mencapai 51.305 jiwa. 

Selain itu, sebanyak 117.096 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Dalam 24 jam terakhir saja, sebanyak 39 jenazah dan 105 korban luka telah tiba di rumah sakit-rumah sakit di seluruh wilayah tersebut.

Kementerian melaporkan bahwa masih banyak korban yang tertimbun di bawah reruntuhan atau tergeletak di jalanan.

Mereka belum dapat dijangkau oleh ambulans dan tim pertahanan sipil akibat intensitas pengeboman yang terus berlangsung.

Sejak 18 Maret, saat Israel kembali melanjutkan serangannya ke wilayah Gaza dan melanggar gencatan senjata yang disepakati, sedikitnya 1.928 warga Palestina tewas.

Laporan ini disampaikan oleh media Al Jazeera dan outlet regional lainnya yang memantau perkembangan krisis kemanusiaan di Gaza.

Situasi di lapangan terus memburuk seiring meningkatnya serangan udara dan darat oleh militer Israel, sementara akses bantuan kemanusiaan tetap terbatas.

Israel Tangkap 50 Warga Palestina dalam Operasi Besar di Tepi Barat

Pasukan Israel (IDF) melancarkan operasi penangkapan besar-besaran di wilayah Tepi Barat yang diduduki.

Baca juga: Donald Trump Tunjuk Mantan Staf Kementerian Pertahanan Israel Sebagai Direktur Israel-Iran di NSC

IDF menahan setidaknya 50 warga Palestina dalam 24 jam terakhir, laporĀ Al Jazeera Arabic.

Dikatakan mereka yang ditangkap mencakup anak-anak, perempuan, dan mantan tahanan yang sebelumnya telah dibebaskan.

Operasi ini difokuskan di kota Kobar, sebelah utara Ramallah, tempat sedikitnya 24 orang ditangkap.

Dari jumlah tersebut, sekitar 16 orang telah diidentifikasi, termasuk mantan tahanan Hanan Barghouti.

Sumber Al Jazeera menyatakan bahwa rumah milik Nael Barghouti, tahanan Palestina terlama yang dibebaskan pada Februari dan dideportasi ke Mesir, telah diubah fungsinya.

Bangunan tersebut kini digunakan sebagai barak militer dan pusat interogasi oleh otoritas Israel.

Di wilayah selatan Hebron, pasukan Israel menyerbu kota Adh Dhahiriya saat fajar dan menangkap 10 warga Palestina. Tiga di antaranya adalah anggota dewan kota.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved