Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Tuduh Warga Tiongkok Bantu Rusia Produksi Drone, Beijing Bungkam

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh warga negara China terlibat dalam produksi pesawat nirawak di sebuah pabrik di Rusia.

Kantor Kepresidenan Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil pada Rabu (19/3/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri acara Hari Relawan Militer Ukraina pada 14 Maret 2025. Zelensky mengklaim sedikitnya 155 warga Tiongkok bertempur di pihak Rusia, dan dua di antaranya telah ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh warga negara China terlibat dalam produksi pesawat nirawak di sebuah pabrik di Rusia.

Ia juga menyebut Rusia kemungkinan telah mencuri teknologi drone dari Tiongkok.

Pernyataan ini disampaikan Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv, beberapa hari setelah ia menuduh Beijing memasok senjata dan mesiu ke Rusia, serta usai penangkapan dua warga Tiongkok yang diduga bertempur bersama pasukan Rusia.

“Saya meminta Dinas Keamanan Ukraina untuk menyerahkan informasi lengkap kepada pihak Tiongkok tentang warga mereka yang bekerja di pabrik drone di Rusia,” katanya, dikutip dari Ukrinform.

Zelensky menduga Rusia memperoleh teknologi ini melalui kerja sama dengan individu atau entitas dari China, bukan melalui kesepakatan resmi dengan pemerintah Beijing.

Komentar ini menunjukkan pergeseran nada dari Zelensky, yang sebelumnya bersikap lebih keras terhadap China, menurut Reuters.

Pemerintah Ukraina juga memanggil Duta Besar Tiongkok, Ma Shengkun, untuk menyampaikan keprihatinan serius atas keterlibatan warga Tiongkok dalam aksi militer melawan Ukraina.

Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Yevhen Perebyinis menegaskan bahwa partisipasi warga Tiongkok dalam produksi alat militer Rusia dan dalam pertempuran merupakan pelanggaran serius terhadap semangat kemitraan bilateral, seperti dilansir dari Al Jazeera.

Zelensky mengklaim sedikitnya 155 warga Tiongkok bertempur di pihak Rusia, dan dua di antaranya telah ditangkap.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menegaskan bahwa Beijing tidak pernah menyediakan senjata mematikan kepada pihak mana pun dalam konflik dan mengontrol ketat barang berteknologi ganda.

China belum memberikan tanggapan langsung atas klaim terbaru Ukraina, sebagaimana dilaporkan The Guardian.

Baca juga: Putin Diklaim Usulkan Perang di Ukraina Diakhiri, Bisa Cabut Klaim atas Sebagian Wilayah Ukraina

Ringkasan Perkembangan Terkini

  • Serangan Drone di Marhanets dan Poltava Tewaskan dan Lukai Warga

Serangan pesawat nirawak Rusia menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai enam lainnya di kota Marhanets, wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina.

Gubernur wilayah, seperti dikutip oleh Reuters, mengumumkan kabar ini pada Rabu (23/4/2025) pagi, dikutip dari The Guardian.

Serangan lain juga terjadi di wilayah Poltava, Ukraina tengah, menyebabkan tiga orang terluka.

Menurut layanan darurat Ukraina, bangunan tempat tinggal, gudang, perusahaan, dan garasi rusak dalam serangan ini.

  • Odesa dan Kharkiv Juga Diserang, Kebakaran Besar Terjadi

Di Odesa, dua orang terluka setelah infrastruktur sipil terkena serangan di pinggiran kota pelabuhan Laut Hitam tersebut.

Hal ini disampaikan oleh gubernur wilayah, Oleh Kiper.

Sementara di Kharkiv, serangan drone memicu kebakaran besar, menurut Wali Kota Ihor Terekhov.

Serangan juga memicu aktivitas pertahanan udara di wilayah Kyiv.

  • Rusia dan Ukraina Klaim Hancurkan Drone Lawan

Dari sisi Rusia, gubernur wilayah Tula, Dmitry Milyaev, mengatakan bahwa unit pertahanan udara menghancurkan beberapa pesawat nirawak Ukraina.

Wilayah Tula sendiri berbatasan dengan Moskow, dan laporan ini menunjukkan bahwa konflik drone kini menjangkau lebih dalam ke wilayah Rusia.

  • Korban Bertambah di Myrnograd, Zaporizhzhia, Kherson, dan Kharkiv

Baca juga: Tawaran Terakhir Trump ke Ukraina untuk Hentikan Perang, Krimea Harus Jatuh ke Tangan Rusia

Pada Selasa (22/4/2025), Rusia juga menyerang kawasan permukiman di Myrnograd, Ukraina timur, menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya, menurut otoritas setempat.

Satu orang tewas dan 23 lainnya terluka setelah dua bom menghantam kota Zaporizhzhia di Ukraina selatan.

Sementara itu, serangan di Kherson menyebabkan enam orang terluka, dan tujuh lainnya cedera di Kharkiv, yang terletak di timur laut negara.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved