Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Tanggapi Ancaman Bom Masjid Al-Aqsa: Retorika yang Mengancam Perdamaian
Mesir dengan tegas mengecam seruan kelompok pemukim Israel untuk mengebom kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.
Kesepakatan ini menetapkan, umat Muslim dapat beribadah di kompleks tersebut.
Sementara, untuk non-Muslim diperbolehkan berkunjung, namun tidak diizinkan melakukan ibadah di dalamnya, dikutip dari JCSFA.
Dalam beberapa tahun terakhir, status quo ini sering kali dilanggar.
Kunjungan oleh kelompok pemukim Yahudi ekstremis dan pejabat Israel, seperti Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, yang melakukan doa di kompleks tersebut.
Tindakan tersebut telah memicu ketegangan dan dianggap sebagai provokasi oleh umat Muslim serta komunitas internasional.
Jelas kejadian itu makin memperburuk ketegangan di wilayah tersebut dan berpotensi memicu konflik yang lebih luas, dikutip dari The Guardian.
Yordania, sebagai penjaga resmi situs-situs suci Islam di Yerusalem, secara konsisten mengecam pelanggaran terhadap status quo dan memperingatkan tindakan tersebut dapat memicu kekerasan.
Baca juga: Israel Izinkan 180 Orang Yahudi Beribadah di Masjid Al-Aqsa, Picu Kekhawatiran Langgar Status Quo
Bagi umat Muslim, Al-Aqsa bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol identitas nasional dan spiritual.
Pelanggaran terhadap status quo sering kali dianggap sebagai serangan terhadap kedaulatan dan martabat umat Islam.
Sebaliknya, kelompok Yahudi ekstremis melihat perubahan status quo sebagai langkah menuju penguasaan penuh atas situs tersebut.
Ketegangan ini menjadikan Al-Aqsa sebagai titik nyala dalam konflik Israel-Palestina yang lebih luas .
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.