Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Izinkan 180 Orang Yahudi Beribadah di Masjid Al-Aqsa, Picu Kekhawatiran Langgar Status Quo

Israel untuk pertama kalinya mengizinkan 180 orang Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk beribadah.

Tangkap layar AlJazeera Arabic
MASJID AL-AQSA - Tangkap layar AlJazeera Arabic pada 15 April 2025, memperlihatkan pemukim Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa. Israel mengizinkan 180 orang Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk beribadah, memicu kekhawatiran soal status quo. 

TRIBUNNEWS.COM - Israel untuk pertama kalinya mengizinkan 180 orang Yahudi memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk beribadah.

Ini merupakan jumlah terbesar yang pernah diizinkan oleh otoritas setempat untuk masuk ke tempat suci tersebut.

Dilansir Haaretz dan Al Jazeera, puluhan orang Yahudi terlihat memasuki kompleks yang juga dikenal sebagai Temple Mount oleh umat Yahudi pada Selasa (15/4/2025), dengan pengawalan ketat dari polisi Israel.

Selama ini, status quo tak tertulis membatasi kunjungan warga Yahudi ke Temple Mount maksimal 30 orang dan melarang aktivitas ibadah mereka di dalam kompleks suci tersebut.

Dugaan Pelanggaran Status Quo

Langkah ini dianggap sebagai pelonggaran terbaru atas aturan tradisional yang selama puluhan tahun menjaga keseimbangan sensitif di situs suci itu.

Polisi Israel berdalih jumlah pengunjung ditentukan berdasarkan situasi keamanan dan kemampuan mereka untuk menjamin keselamatan publik.

Kebijakan baru ini ditengarai merupakan bagian dari perubahan arah di bawah Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, yang dikenal berhaluan ultra-nasionalis.

Ben Gvir secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap kebijakan yang mengizinkan umat Yahudi beribadah di lokasi tersebut, meski Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah membantahnya.

Reaksi Keras dan Ketegangan Kawasan

Langkah Israel ini memicu reaksi keras dari negara-negara Muslim dan para pemimpin agama.

Baca juga: Ratusan Pemukim Ilegal Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa Pada Hari Ke-3 Paskah Yahudi

Aksi ini dilihat sebagai bentuk provokasi dan pelanggaran atas kesucian Masjid Al-Aqsa atau Haram al-Sharif dalam tradisi Islam.

Kompleks ini merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam, sekaligus tempat tersuci bagi umat Yahudi karena diyakini sebagai lokasi dua kuil suci dalam Alkitab.

Selama libur Paskah yang dimulai Sabtu (12/4/2025) malam lalu, tercatat 3.076 orang Yahudi telah naik ke Temple Mount, sebagian besar pada Selasa (15/4/2025), menurut Temple Mount Administration, sebuah organisasi Yahudi yang memantau kunjungan ke situs tersebut.

Penangkapan Aktivis dan Keamanan Diperketat

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah aktivis Yahudi ditangkap karena mencoba menyelundupkan hewan kurban ke area tersebut sebagai bagian dari ritual Paskah, meski praktik itu dilarang.

Pengadilan Yerusalem menolak perpanjangan penahanan dua aktivis yang ditangkap bersama seekor domba dekat Gerbang Jaffa, setelah mereka diduga mencoba melakukan pengorbanan hewan di lokasi kuil kuno.

Sementara itu, puluhan ribu umat Yahudi berkumpul di Tembok Barat—lokasi yang berdekatan dengan Temple Mount—untuk mengikuti ritual keagamaan, termasuk pembacaan berkat dari pendeta.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan