Israel Bohong soal Terowongan Philadelphi, Yoav Gallant: Itu Hanya Saluran Air

Setelah menduduki koridor Philadelphia sejak serangan ke Rafah pada tahun lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras Israel tidak akan pergi dari perbatasan sepanjang 14 kilometer itu.

Netanyahu mengklaim kontrol Israel atas koridor tersebut diperlukan untuk mencegah Hamas melanjutkan penyelundupan senjata melalui terowongan di bawahnya.

Sejak dipecat oleh Netanyahu pada November tahun lalu, ini bukan pertama kalinya Yoav Gallant membocorkan propaganda Israel yang dipromosikan dan ia ketahui selama ia menjabat.

Yoav Gallant pernah mengakui bahwa tentara Israel diberi perintah untuk menggunakan prosedur Hannibal, yaitu membunuh tawanan bersama para penculiknya dalam perang, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Ia juga mengakui Israel melakukan operasi untuk membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September tahun lalu serta peledakkan ribuan alat komunikasi pager Hizbullah beberapa minggu setelahnya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel