Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Paus Fransiskus Dikenang Sebagai 'Sahabat Baik' oleh Warga Gaza

Paus Fransiskus dikenang sebagai 'sahabat baik' oleh warga Gaza. Ribuan pengguna media sosial pro-Palestina, serta warga Gaza, memberi penghormatan

Editor: Muhammad Barir
Instagram @franciscus
PAUS FRANSISKUS - Foto diambil dari Instagram Pope Francis, Selasa (22/4/2025), memperlihatkan Paus Fransiskus terlihat di hadapan publik pada Pekan Suci pada Minggu (13/4/2025). Paus Fransiskus wafat pada hari Senin, 21 April 2025. Pada hari Selasa (22/4/2025), para Kardinal akan bertemu di Roma untuk membahas pemakaman Paus Fransiskus. 

"Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki ciri-ciri genosida," tulis Paus dalam buku barunya , Hope Never Disappoints: Pilgrims Towards a Better World.

Pengguna media sosial ingat bahwa Paus Fransiskus melakukan kontak rutin dengan gereja-gereja di Gaza, sementara Israel mengebom kota tersebut beserta gereja-gerejanya. 

Anggota komunitas Kristen di Gaza juga mengatakan bahwa mereka "patah hati" atas kematian Paus Fransiskus, yang berbicara kepada mereka melalui telepon setiap malam selama perang.

Di seluruh Timur Tengah, umat Kristen Palestina, Lebanon, dan Suriah, baik Katolik maupun Ortodoks, memuji keterlibatan terus-menerus Fransiskus dengan mereka sebagai sumber pelipur lara di saat komunitas mereka menghadapi perang, bencana, kesulitan, dan penganiayaan. 

"Kami kehilangan seorang santo yang mengajarkan kami setiap hari bagaimana menjadi pemberani, bagaimana menjadi sabar, dan tetap kuat. Kami kehilangan seorang pria yang berjuang setiap hari di segala arah untuk melindungi kawanan kecilnya ini," kata George Antone, kepala komite darurat di Gereja Keluarga Kudus di Gaza, menurut sebuah laporan. 

Antone mengatakan bahwa Fransiskus menelepon gereja beberapa jam setelah perang di Gaza dimulai pada Oktober 2023, awal dari apa yang digambarkan oleh Vatican News Service sebagai rutinitas malam hari selama perang. Ia akan memastikan untuk berbicara tidak hanya kepada pendeta tetapi juga kepada semua orang di ruangan itu.

"Kami sangat sedih atas meninggalnya Paus Fransiskus, tetapi kami tahu bahwa ia meninggalkan sebuah gereja yang peduli pada kami dan yang mengenal kami dengan nama - setiap orang dari kami," kata Antone, merujuk pada umat Kristen di Gaza yang jumlahnya mencapai ratusan. 

 

SUMBER: MIDDLE EAST EYE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved