Konflik Palestina Vs Israel
Media Israel: Hamas Siap Berhenti Gali Terowongan jika Gencatan Jangka Panjang Terwujud
Hamas dilaporkan bersedia melakukan gencatan senjata jangka panjang dengan Israel dengan periode 5 hingga 15 tahun.
Israel lebih memilih untuk mengusulkan gencatan lainnya yang juga bersifat sementara. Dalam gencatan ini, sandera lainnya akan dibebaskan. Namun, Hamas menolak usul itu.
Sementara itu, BBC melaporkan Mesir dan Qatar yang menjadi juru penengah Israel-Hamas kembali menyodorkan usul baru.
Seorang pejabat Palestina yang mengetahui perundingan Israel-Hamas mengatakan gencatan itu akan berlangsung lima hingga tujuh tahun.
Jika usul itu bisa diwujudkan, semua sandera Israel akan dibebaskan lewat pertukaran tahanan Palestina di penjara Israel. Di samping itu, pasukan Israel akan ditarik sepenuhnya dari Gaza.
Hamas disebut pernah usulkan gencatan jangka panjang
Bulan kemarin Hamas juga dilaporkan mengusulkan gencatan senjata selama lima hingga sepuluh tahun dengan Israel.
Usul Hamas itu disampaikan saat Hamas melakukan pembicaraan langsung dengan Adam Boehler, seorang utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk urusan sandera.
Ketika diwawancarai media penyiaran Israel bernama Kan, Boehler menyebut usul itu akan membuat Hamas dilucuti senjatanya dan tidak terlibat dalam politik pemerintahan.
Baca juga: Pengamat Militer Israel: Hamas Sukses Ubah Kelemahannya Jadi Keunggulan Taktis
Saat ditanya mengenai kemajuan perihal gencatan senjata, dia mengatakan hanya ada kemajuan kecil.
Menurut Boehler, Hamas menyarankan hal yang “relatif masuk akal dan bisa dilakukan”.
“Mereka menyarankan pertukaran semua tahanan. Jadi, semua sandera kita saat ini ditukar dengan beberapa tahanan. Kami tidak tertarik dengan hal itu,” ujar Boehler dikutip dari All Israel News.
Kemudian, dia mengungkapkan keinginan Hamas untuk melakukan gencatan senjata jangka panjang.
“Dan mereka menyarankan gencatan senjata lima hingga sepuluh tahun, dan Hamas akan meletakkan semua senjata, dan AS akan membantu, serta negara-negara lain, memastikan tidak ada terowongan,” ujarnya.
Di samping itu, dia mengklaim Hamas tidak akan terlibat dalam urusan politik.
“Dan saya pikir itu bukan tawaran awal yang buruk,” kata Boehler.
Meski demikian, Al Arabi Al Jadeed pada hari Senin melaporkan bahwa Hamas membantah bakal dilucuti senjatanya. Laporan itu didasarkan pada pernyataan juru bicara Hamas. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.