Wali Kota di Israel Ditangkap atas Tuduhan Pelecehan Seksual, Korbannya Tidak Hanya Satu
Seorang wali kota di Israel ditangkap atas tuduhan pelecehan seksual. Korbannya tidak hanya satu.
Dalam kesempatan lain, perempuan tersebut menceritakan bahwa ketika dia sedang berdua dengan Keshet untuk urusan pekerjaan, wali kota menunjukkan kamar pribadinya yang dilengkapi tempat tidur.
“Yang terlintas di benak saya saat itu adalah keinginan untuk keluar dari sana, tapi saya membeku karena tidak percaya hal itu sedang terjadi pada saya,” tuturnya.
Perempuan lainnya mengungkap bahwa sekitar satu setengah tahun lalu, saat usianya 19 tahun, Keshet mengantarnya dengan mobil dan melakukan tindakan tidak senonoh.
Ketika ia melaporkan kejadian tersebut ke wakil wali kota, ia malah diminta menunda laporan hingga pemilihan umum selesai.
Ia kemudian menceritakan peristiwa tersebut kepada ibunya dan keluarga.
Dalam laporan Channel 12, seorang pegawai balai kota laki-laki mengaku kepada media bahwa pelaku pernah menyuruhnya membujuk para perempuan yang menjadi korban dengan menunjukkan empati dan menawarkan bantuan, termasuk dalam bentuk dukungan finansial.
Pegawai tersebut kini juga telah diwawancarai oleh polisi.
Menanggapi tuduhan ini, pengacara Keshet menyampaikan pernyataan kepada Channel 12 bahwa kliennya sepenuhnya menyangkal telah melakukan pelanggaran apa pun.
"Kami memiliki cukup bukti untuk mendukung klaim klien kami, dan akan menyerahkannya kepada pihak berwenang jika diperlukan," ujar sang pengacara.
"Ada pihak-pihak berkepentingan secara politis yang menggunakan 'pelapor' untuk mencemarkan nama baik wali kota yang telah mendedikasikan dirinya bagi warga."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.