Paus Fransiskus Wafat
Paus Fransiskus Wafat, Inilah 5 Sisi Mengejutkan Kota Kelahirannya Buenos Aires
Paus Fransiskus, yang lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936, meninggal dunia pada 21 April 2025. Temukan sisi mengejutkan kota kelahirannya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Paus Fransiskus, yang dikenal dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio, meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025, di usia 88 tahun.
Sebagai pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin, kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Namun, selain kenangan tentang kepemimpinan spiritualnya, ada sisi menarik lainnya yang datang dari kota kelahirannya, Buenos Aires, yang menyimpan banyak pesona tak terduga.
Baca juga: Paus Fransiskus Meninggal, MUI: Dunia Berduka, Beliau Tokoh Cinta Damai
Berikut 5 Sisi Mengejutkan Buenos Aires
1. Tempat Lahirnya Tango
Buenos Aires bukan hanya ibu kota Argentina, tetapi juga kota yang melahirkan tango, musik dan tarian ikonik yang mendunia.
Pada abad ke-19, tango muncul di pelabuhan kota ini sebagai perpaduan budaya berbagai bangsa yang datang ke Argentina.
Hingga kini, Buenos Aires menyebut dirinya sebagai "Ibu Kota Tango Dunia", dengan festival dan turnamen internasional yang rutin digelar.
Bagi para penggemar seni tari dan musik, Buenos Aires adalah tempat yang wajib dikunjungi untuk merasakan langsung atmosfer tango yang mendalam.

2. Kota dengan Toko Buku Terbanyak
Salah satu hal mengejutkan tentang Buenos Aires adalah kecintaan warganya terhadap literasi.
Dengan lebih dari 25 toko buku per 100.000 penduduk, Buenos Aires mendapatkan julukan "kota buku".
El Ateneo Grand Splendid, sebuah toko buku ikonik yang dulunya adalah teater mewah, menjadi simbol dari cinta warga Buenos Aires terhadap dunia literasi.
Di kota ini, buku bukan hanya produk, tetapi bagian dari budaya yang sangat dihargai.
Baca juga: Paus Fransiskus Wafat, Ini Momen Kesederhanaan Bapa Suci selama Kunjungan Apostolik di Indonesia
3. Gila Bola, Surga Sepak Bola Dunia
Bagi para penggemar sepak bola, Buenos Aires adalah surga.
Dengan lebih dari 18 tim sepak bola profesional, persaingan antar klub di kota ini sangat sengit.
Superclásico, pertandingan antara Boca Juniors dan River Plate, adalah salah satu laga paling panas di dunia sepak bola, menarik perhatian penggemar dari seluruh penjuru dunia.
Kehidupan sepak bola di Buenos Aires tidak hanya soal olahraga, tapi juga bagian integral dari identitas sosial dan budaya masyarakatnya.
4. Surganya Daging
Tidak lengkap rasanya menyebut Buenos Aires tanpa membahas daging.
Kota ini terkenal dengan kualitas daging sapi Argentina yang luar biasa, dan steak Argentina telah menjadi ikon kuliner yang memikat para pecinta makanan dari berbagai belahan dunia.
Dari restoran mewah hingga kios kecil, steak yang disajikan di Buenos Aires menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
5. Malam Baru Dimulai Jam 10 Malam
Jika Anda berkunjung ke Buenos Aires, jangan harap kehidupan malam dimulai lebih awal.
Di kota ini, restoran, kafe, dan klub mulai ramai setelah pukul 10 malam, dengan kehidupan sosial yang terus berjalan hingga larut malam.
Suasana yang khas ini menjadi bagian dari budaya kota, di mana makan malam dan pertemuan sosial adalah momen penting yang dinikmati dengan santai dan penuh semangat.
Baca juga: Paus Fransiskus Wafat, Ini Momen Kesederhanaan Bapa Suci selama Kunjungan Apostolik di Indonesia
Paus Fransiskus dan Warisan Kota Buenos Aires
Paus Fransiskus, yang lahir di Buenos Aires pada 17 Desember 1936, memiliki hubungan yang erat dengan kota ini sepanjang hidupnya.
Kepergiannya pada 21 April 2025, mengakhiri perjalanan hidup yang penuh dengan dedikasi dan upaya untuk mereformasi Gereja Katolik.
Meskipun masa kepausannya penuh dengan tantangan, termasuk gejolak dan ketegangan dalam institusi Gereja, kota kelahirannya tetap menjadi tempat yang menyimpan banyak cerita dan keindahan.
Sebagai pewaris warisan budaya Buenos Aires yang kaya, Paus Fransiskus akan selalu dikenang sebagai sosok yang mendalam, penuh empati, dan membawa perubahan bagi umat manusia.
Dengan kepergiannya, dunia kehilangan seorang pemimpin yang penuh kasih dan visi.
Namun, Buenos Aires, kota yang telah membentuknya, terus hidup dengan keunikan dan kekayaan budaya yang tak ternilai harganya.
Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.