Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gencatan Senjata Paskah Hanya Isapan Jempol, Rusia dan Ukraina Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan

Gencatan senjata antara Rusia dengan Ukraina selama Paskah ternyata hanya isapan jempol belaka. Kedua negara saling tuduh telah melanggar kesepakatan.

Telegram Kementerian Pertahanan Rusia/Ruslan Sergeev
TENTARA RUSIA - Foto ini diambil pada Sabtu (15/3/2025) dari Kementerian Pertahanan Rusia memperlihatkan tentara Rusia berjalan di Kursk, Rusia barat, setelah mereka memukul mundur pasukan Ukraina yang menduduki wilayah tersebut sejak Agustus tahun 2024. Gencatan senjata Paskah yang diinisiasi oleh Rusia ternyata hanya isapan jempol, sebab baik Kremlin maupun Ukraina saling tuduh telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengumumkan gencatan senjata sementara selama Paskah yang dimulai pada Sabtu (19/4/2025) hingga Senin (21/4/2025).

Namun dalam gencatan senjata tersebut, baik Rusia maupun Ukraina, saling lempar tuduhan telah melanggar kesepakatan.

Ukraina menuduh Rusia telah menyerang dengan pesawat tanpa awak FPV di Kherson.

Dalam serangan tersebut, aku Ukraina, telah menyebabkan banyak korban sipil.

Pada sore hari tanggal 20 April, Staf Umum Ukraina melaporkan 45 baku tembak di garis depan pada hari sebelumnya.

"Tidak seorang pun pernah percaya bahwa Rusia akan menghormati apa yang disebut gencatan senjata mereka sendiri. Tidak seorang pun yang lengah — kami tetap waspada dan siap."

"Untuk saat ini, perintah kami adalah untuk mengamati dan mendokumentasikan," kata salah seorang prajurit Ukraina, Bandera, dikutip dari Kyiv Independent.

Unit infanteri dan artileri Ukraina juga mengaku telah menangkis serangkaian serangan Rusia di Oblast Donetsk timur Ukraina.

"Apa yang saya lihat hari ini? Sekitar lima serangan Rusia, yang terus berlanjut hingga saat ini."

"Saat ini, infanteri kami sedang terlibat baku tembak dengan Rusia, yang datang untuk membunuh mereka."

"Jadi, saya tidak merasakan adanya gencatan senjata," kata seorang komandan batalion Ukraina, Tekhnar.

Baca juga: Rusia Catat 1.300 Pelanggaran Gencatan Senjata Paskah, Tuduh Ukraina Tak Kooperatif

Babai, seorang perwira yang bertempur di dekat Chasiv Yar, mengatakan pasukan Rusia telah menggunakan amunisi tandan.

"Mereka menyerang kita dengan segala cara," ungkapnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Ukraina telah melanggar gencatan senjata lebih dari 1.000 kali.

Serangan Ukraina, kata Rusia, telah menimbulkan kerusakan pada infrastruktur dan menyebabkan beberapa kematian warga sipil.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved