Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.150: Zelensky Nilai Gencatan Senjata Energi Cuma Kedok
Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1.150. Zelensky mengatakan bahwa gencatan senjata energi hanyalah 'kedok'.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1.150.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh China telah mengirim pasokan senjata kepada Rusia.
Zelensky mengatakan bahwa gencatan senjata energi adalah 'kedok'.
Sementara itu, Barat mendesak Rusia untuk setujui gencatan senjata.
Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-1.150 dikutip dari TheGuardian:
-
Zelensky: China Pemasok Senjata ke Rusia
Zelensky mengklaim bahwa China memasok senjata ke Rusia.
"China memasok senjata ke Rusia, termasuk bubuk mesiu dan artileri, dan perwakilan China terlibat dalam produksi senjata di wilayah Rusia, kata Zelenskyy, pada hari Kamis (17/4/2025).
Ia juga menyebutkan bahwa perwakilan China terlibat langsung dalam produksi senjata di wilayah Rusia.
Klaim ini berdasarkan laporan dari badan intelijen Ukraina.
Ukraina berencana membagikan dokumen bukti kepada publik pekan depan.
Hingga kini, China belum memberikan tanggapan, meski sebelumnya Beijing selalu membantah keterlibatan militer dalam konflik tersebut.
Baca juga: Zelensky: China Pasok Senjata ke Rusia, Bukti Mulai Terkuak
-
Rusia Alihkan Serangan ke Infrastruktur Sipil
Zelensky menegaskan bahwa meski Rusia mengurangi serangan ke fasilitas energi, mereka tetap meluncurkan jumlah rudal dan drone yang sama seperti sebelumnya.
Strategi Rusia dinilai hanya mengalihkan target ke infrastruktur sipil, bukan mengurangi agresi.
Zelensky menyebut gencatan senjata energi hanyalah “kedok” belaka untuk menciptakan kesan bahwa intensitas serangan menurun.
“Mereka mengurangi serangan terhadap energi. Itu fakta. Namun saya ingin kita memperhatikan hal ini – Rusia tidak mengurangi jumlah serangan, itu strateginya … dengan mengurangi (serangan terhadap) energi, mereka menyerang infrastruktur sipil lainnya” katanya.
-
-Rusia Diminta Setujui Gencatan Senjata Penuh
Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menuduh Ukraina melanggar kesepakatan gencatan senjata energi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.