Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Pemimpin Oposisi Israel Sebut Zionis Harus Serang Fasilitas Nuklir Iran: Saatnya Ubah Timur Tengah

Benny Gantz, yang memimpin partai Persatuan Nasional Israel, mengatakan Israel harus dan dapat menyerang fasilitas nuklir Iran.

|
Penulis: Nuryanti
Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris
FASILITAS NUKLIR IRAN - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera Inggris yang tayang pada Sabtu (12/4/2025), menampilkan ilustrasi fasilitas nuklir Iran. Benny Gantz, yang memimpin partai Persatuan Nasional Israel, mengatakan Israel harus dan dapat menyerang fasilitas nuklir Iran. 

Menjelang putaran kedua perundingan yang akan berlangsung di Roma akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri, Abbas Araqchi, mengatakan pada Rabu, hak Iran untuk memperkaya uranium tidak dapat dinegosiasikan.

Rusia, sekutu lama Teheran, berperan dalam negosiasi nuklir Iran dengan Barat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto dan penandatangan kesepakatan nuklir sebelumnya yang ditinggalkan Trump selama masa jabatan pertamanya pada 2018.

"Mengenai masalah nuklir, kami selalu melakukan konsultasi erat dengan teman-teman kami, Tiongkok dan Rusia."

"Sekarang ini adalah kesempatan yang baik untuk melakukannya dengan pejabat Rusia," kata Araqchi kepada TV pemerintah.

Negara-negara Barat mengatakan Iran sedang memurnikan uranium hingga tingkat kemurnian fisil yang tinggi, melampaui apa yang dapat dibenarkan untuk program energi sipil dan mendekati tingkat yang sesuai untuk bom atom.

Baca juga: AS Campur Tangan, Trump Ternyata Cegah Serangan Israel ke Iran, Pilih Tempuh Jalur Perundingan

Iran membantah berupaya mendapatkan senjata nuklir dan mengatakan bahwa mereka memiliki hak atas program nuklir sipil.

Moskow telah membeli senjata dari Iran untuk perang di Ukraina dan menandatangani kesepakatan kemitraan strategis selama 20 tahun dengan Teheran awal tahun ini, meskipun tidak termasuk klausul pertahanan bersama.

Kedua negara tersebut merupakan sekutu medan perang di Suriah selama bertahun-tahun hingga sekutu mereka, Bashar Assad, digulingkan pada Desember 2024.

Putin tetap menjaga hubungan baik dengan Khamenei karena Rusia dan Iran dianggap sebagai musuh oleh Barat, tetapi Moskow ingin agar tidak memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.

Rusia telah mengatakan bahwa serangan militer apa pun terhadap Iran akan ilegal dan tidak dapat diterima.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved