Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Macron: Pembukaan Semua Penyeberangan Kemanusiaan di Gaza adalah Kebutuhan Vital bagi Warga Sipil

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa menekankan kebutuhan mendesak untuk membuka semua jalur penyeberangan bantuan kemanusiaan ke Gaza

Editor: Muhammad Barir
Instagram @emmanuelmacron
PRESIDEN MACRON - Foto ini diambil dari Instagram Macron pada Kamis (10/4/2025), memperlihatkan Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara selama pertemuan dengan anggota Uni Eropa pada 4 April 2025 

Macron: Pembukaan Semua Penyeberangan Kemanusiaan di Gaza adalah Kebutuhan Vital bagi Warga Sipil

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa menekankan kebutuhan mendesak untuk membuka semua jalur penyeberangan bantuan kemanusiaan ke Gaza, dan menyebutnya sebagai "kebutuhan vital" bagi penduduk sipil, karena krisis kemanusiaan di daerah kantong itu terus memburuk, Anadolu Agency melaporkan.

“Saya baru saja berbicara dengan Perdana Menteri (Israel) Benjamin Netanyahu,” kata Macron di X.

"Saya tegaskan kembali dukungan Prancis terhadap keamanan Israel dan rakyatnya. Pembebasan semua sandera selalu menjadi prioritas utama," katanya.

Namun, ia menekankan bahwa gencatan senjata adalah satu-satunya jalan untuk memastikan pembebasan sandera yang tersisa dan meringankan penderitaan di Gaza.

“Pembukaan semua jalur penyeberangan bantuan kemanusiaan merupakan kebutuhan vital bagi penduduk sipil Gaza,” katanya.

“Saya melihatnya di El-Arish, bantuan ini diblokir di sisi lain perbatasan. Bantuan ini harus sampai ke warga sipil secepat mungkin. Cobaan yang dialami penduduk sipil Gaza harus segera berakhir,” imbuhnya.

Macron menambahkan bahwa ia berharap beberapa jam mendatang akan memungkinkan pembebasan lebih banyak sandera dan terobosan politik.

Pernyataan tersebut disampaikan beberapa hari setelah ia mengatakan Prancis akan mengakui Negara Palestina “dalam beberapa bulan mendatang”, kemungkinan pada konferensi PBB di New York pada bulan Juni.

"Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya," kata Macron dalam wawancara yang disiarkan televisi minggu lalu, menyerukan pengakuan bersama antara Israel dan negara-negara Arab.

Pernyataan tersebut memicu reaksi keras dari putra Perdana Menteri Israel Netanyahu, Yair Netanyahu, yang mengecam Macron di media sosial, menulis "Persetan denganmu!" dan menyerukan gerakan kemerdekaan di wilayah Prancis.

Meskipun mendapat reaksi keras, Macron menegaskan kembali fokusnya pada gencatan senjata, pembebasan sandera, bantuan kemanusiaan, dan solusi politik jangka panjang berdasarkan kerangka kerja dua negara.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved