Konflik Rusia Vs Ukraina
Utusan Trump Minta Ukraina Dibagi-bagi, Sebagian Diserahkan ke Rusia Demi Percepat Gencatan Senjata
Demi mengakhiri perang, utusan Presiden Donald Trump menyarankan agar Ukraina di bagi menjadi beberapa wilayah seperti Berlin usai Perang dunia II
Alasan tersebut yang mendorong Rusia kembali melancarkan serangan ke wilayah-wilayah Ukraina.
Terbaru dua rudal balistik dilaporkan menghantam pusat kota di timur laut, tepatnya di area sekitar Universitas Negeri Sumy dan pusat kongresnya pada Minggu (13/4/2025).
Layanan darurat mengatakan rudal itu menewaskan 34 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 117 orang, termasuk 15 anak-anak.
Sementara pihak berwenang Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa 20 bangunan rusak.
Termasuk empat lembaga pendidikan, serta kafe, toko, dan lima gedung apartemen. Sepuluh mobil dan trem juga terkena serangan, sebagaimana dikutip dari Anadolu
Merespons serangan ini, Zelensky juga menegaskan kembali perlunya menekan Rusia lebih lanjut, serta memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.
Ia mengklaim bahwa jika tidak ada tekanan dan dukungan yang cukup bagi Ukraina, Moskow akan terus berlarut-larut dalam konflik ini.
"Rusia menginginkan teror semacam ini dan memperpanjang perang ini. Tanpa tekanan pada agresor, perdamaian tidak mungkin terwujud," katanya.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.