Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Utusan Trump Minta Ukraina Dibagi-bagi, Sebagian Diserahkan ke Rusia Demi Percepat Gencatan Senjata

Demi mengakhiri perang, utusan Presiden Donald Trump menyarankan agar Ukraina di bagi menjadi beberapa wilayah seperti Berlin usai Perang dunia II

Kantor Kepresidenan Ukraina
GENCATAN SENJATA - Foto yang diambil dari laman Kantor Kepresidenan Ukraina pada Rabu (12/3/2025) menunjukkan pertemuan antara delegasi Amerika Serikat (AS) dengan Ukraina di Jeddah, Arab Saudi pada Selasa (11/3/2025). Demi mengakhiri perang, utusan Presiden Donald Trump menyarankan agar Ukraina di bagi menjadi beberapa wilayah seperti Berlin usai Perang dunia II 

Alasan tersebut yang mendorong Rusia kembali melancarkan serangan ke wilayah-wilayah Ukraina.

Terbaru dua rudal balistik dilaporkan menghantam pusat kota di timur laut, tepatnya di area sekitar Universitas Negeri Sumy dan pusat kongresnya pada Minggu (13/4/2025).

Layanan darurat mengatakan rudal itu menewaskan 34 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 117 orang, termasuk 15 anak-anak.

Sementara pihak berwenang Ukraina mengatakan kepada BBC bahwa 20 bangunan rusak.

Termasuk empat lembaga pendidikan, serta kafe, toko, dan lima gedung apartemen. Sepuluh mobil dan trem juga terkena serangan, sebagaimana dikutip dari Anadolu

Merespons serangan ini, Zelensky juga menegaskan kembali perlunya menekan Rusia lebih lanjut, serta memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina.

Ia mengklaim bahwa jika tidak ada tekanan dan dukungan yang cukup bagi Ukraina, Moskow akan terus berlarut-larut dalam konflik ini.

"Rusia menginginkan teror semacam ini dan memperpanjang perang ini. Tanpa tekanan pada agresor, perdamaian tidak mungkin terwujud," katanya.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved