Negara-Negara Arab Sekutu AS Terancam Diserang Iran jika Perundingan Nuklir Gagal
Anggota dewan Iran mengindikasikan bahwa negaranya bisa saja menyerang negara-negara Arab yang menjadi sekutu AS.
"Kita sama sekali tidak khawatir tentang perang. Kita tidak akan memulai perang, tetapi siap menghadapi perang apa pun," kata Salami saat rapat dengan para pembesar IRGC hari Sabtu lalu, dikutip dari Press TV.
"Kita bersiap menghadapi skenario operasi psikologi musuh atapun aksi militer musuh. Namun, kita tidak akan mundur selangkah pun dalam menghadapi musuh."
Dia mengatakan musuh Iran memaksa Iran untuk memilih salah satu dari dua pilihan, yakni konfrontasi atau menerima syarat-syarat dari musuh.
Kemudian, dia menegaskan Iran sudah punya cara untuk mengatasi musuh-musuhnya. Kata dia, Iran punya peralatan untuk mengalahkan rezim Israel yang didukung oleh AS.
"Kita sudah mengumpulkan kekuatan dan bisa menjangkau serta menargetkan musuh, dan kita siap menunjukkan kemampuan kita yang sebenarnya," katanya.
Baca juga: Gertak Iran, Trump Kirim Kapal Nuklir USS Carl Vinson ke Wilayah Timteng
Salami lalu menyinggung serangan Iran yang ke Israel tahun lalu yang menurutnya sukses. Dua serangan yang dinamai Operasi Janji Sejati I dan II itu menjadi contoh kemampuan militer Iran.
Dua operasi itu dilakukan menggunakan ratusan rudal balistik dan drone atau pesawat tanpa awak. Salami mengklaim ada 581 rudal Iran yang sukses mendarat di wilayah Israel.
Para pejabat Iran mengklaim negaranya baru menggunakan sedikit kekuatannya dalam dua serangan besar itu.
Dalam kesempatan yang sama, Salami turut memuji kekuatan front perlawanan yang menurutnya makin kuat. Front itu belum menunjukkan semua kekuatannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.