Senin, 6 Oktober 2025

Negara-Negara Arab Sekutu AS Terancam Diserang Iran jika Perundingan Nuklir Gagal

Anggota dewan Iran mengindikasikan bahwa negaranya bisa saja menyerang negara-negara Arab yang menjadi sekutu AS.

|
Penulis: Febri Prasetyo
Tasnim
PASUKAN IRAN - Pasukan Darat IRGC dikerahkan ke zona pertempuran di Iran barat sebelum operasi antiteror berskala besar dan khusus, dengan nama sandi Payambar-e-A’azam (Nabi Besar) 19. 

TRIBUNNEWS.COM – Seorang anggota dewan Iran memberikan sinyal negaranya bisa saja menyerang negara-negara Arab yang menjadi sekutu Amerika Serikat (AS)

Serangan itu mungkin saja terjadi apabila perundingan nuklir antara Iran dan AS menemui kegagalan.

Ebrahim Rezaei, nama legislator itu, mengatakan setiap tindakan keji akan dibayar sangat mahal.

"Amerika masihlah Amerika yang sama, dan Trump masihlah Trump yang sama," kata Rezaei di media sosial X hari Jumat, (11/4/2025).

"Jika mereka menginginkan perundingan (dan bukannya kekerasan atau perundungan), kita akan duduk di meja perundingan. Namun, jika mereka bertindak jahat dan membalikkan meja, harga yang dibayar akan sangat mahal."

Dia kemudian merinci target-target potensial yang bisa diserang oleh Iran.

"(a) mungkin pangkalan Amerika, (b) mungkin gedung pencakar langit milik para pendukungnya, (c) mungkin fasilitas minyak yang melayani mereka, (c) mungkin semua itu," katanya.

Peringatan keras Iran untuk negara Arab

Presiden AS Donald Trump sudah meminta Iran untuk menggelar perundingan mengenai program nuklirnya.

Trump juga mengancam akan menyerang Iran jika perundingan itu gagal mencapai kesepakatan.

Setelah mendapai ancaman itu, Iran dilaporkan memperingatkan negara-negara Arab yang jadi tetangganya agar tidak tidak membantu AS.

Baca juga: Netanyahu: Kesepakatan Nuklir Iran Artinya Penghancuran Semua Fasilitas dan Peralatan Nuklir Iran

Spejabat Iran mengklaim negaranya telah mengeluarkan peringatan kepada Irak, Kuwait Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, dan Bahrain.

Negara-negara itu diminta tidak mengizinkan pasukan AS lewat di langit karena hal itu akan dianggap sebagai tindakan permusuhan.

"Tindakan seperti itu akan punya dampak besar terhadap mereka," kata pejabat itu secara anonim, dikutip dari Russia Today.

Di samping itu, dia mengatakan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei telah meminta angkatan bersenta Iran untuk bersiaga tinggi.

Iran siap hadapi perang

ALI KHAMENEI - Pemimpin Tertinggi Ira, Ali Khamenei menyapa hadirin yang datang dalam acara peringatan dakwah Nabi Muhammad SAW, dengan sekelompok pejabat Iran, perwakilan dan duta besar negara-negara Islam di Teheran, Iran pada Selasa (28/1/2025).
ALI KHAMENEI - Pemimpin Tertinggi Ira, Ali Khamenei menyapa hadirin yang datang dalam acara peringatan dakwah Nabi Muhammad SAW, dengan sekelompok pejabat Iran, perwakilan dan duta besar negara-negara Islam di Teheran, Iran pada Selasa (28/1/2025). (Kantor berita resmi negara Iran, IRNA)

Panglima Tertinggi Korps Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC), Mayjen Hossein Salami, mengatakan Iran siap menghadapi perang apa pun.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved