Konflik Iran Vs Israel
Gertak Iran, Trump Kirim Kapal Nuklir USS Carl Vinson ke Wilayah Timteng
Trump kembali mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir Amerika USS Carl Vinson ke wilayah Timur Tengah untuk menekan Houthi, kelompok militan Iran
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengirimkan kapal induk bertenaga nuklir Amerika ke wilayah Timur Tengah.
Hal tersebut dikonfirmasi langsung Komando Pusat AS (CENTCOM) pada Kamis (10/4/2025).
Dalam laman resminya CENTCOM menjelaskan bahwa Kapal induk USS Carl Vinson yang semula berada di lautan Asia-Pasifik kini telah bergeser ke wilayah Timur Tengah.
Bersamaan dengan penempatan sistem rudal Patriot dan sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke beberapa lokasi di Israel.
Pemindahan itu dilakukan di tengah operasi militer AS mengebom Yaman dan ketegangan dengan Iran yang semakin meningkat.
Mengutip dari Times of Israel, USS Carl Vinson nantinya akan bertugas mendampingi kapal induk USS Harry S. Truman, dalam menjalankan kampanye AS melawan Houthi.
Melumpuhkan kekuatan kelompok milisi Houthi dari Yaman yang kerap melakukan serangan udara terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Sejak 15 Maret lalu, AS diketahui telah melakukan pendekatan yang lebih agresif untuk menekan kelompok militan Iran agar berhenti menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Setidaknya 100 fasilitas Houthi di Yaman telah dihancurkan Militer pasca Trump meluncurkan kampanye penyerangan, sebagaimana dikutip dari Al Arabiya.
Spesifikasi USS Carl Vinson
USS Carl Vinson merupakan kapal induk bertenaga nuklir kelas Limitz ketiga yang dimiliki oleh US Navy.
Baca juga: Soal Perundingan Nuklir AS-Iran, PM Israel Netanyahu Sodorkan Opsi Libya, Apa Itu?
Kapal induk ini menjadi salah satu dari sebelas kapal induk milik Amerika Serikat yang masih aktif beroperasi.
Secara umum, USS Carl Vinson memiliki ukuran panjang 332,8 meter, balok keseluruhan 76,8 meter, balok garis air 40,8 meter, dan draf 11,3 meter.
Menariknya, Kapal tersebut ditopang oleh dua unit mesin reaktor nuklir Westinghouse A4W dengan tingkat highly enriched uranium (HEU) 93,5 persen ditambah empat unit turbin uap dan empat poros untuk 260.000 kapal berkekuatan 194 MW.
Dengan spesifikasi mesin inilah, kapal induk kebanggaan militer AS bisa melaju dengan kecepatan lebih dari 30 knots atau setara dengan 56 km/jam.
Bahkan, kapal ini diklaim bisa bertahan lama dalam waktu operasional 20-25 tahun nonstop dari total life cycle aslinya yakni 50 tahun.
Untuk menunjang kemampuan perang, USS Carl Vinson dibekali beberapa persenjataan canggih.
Diantaranya dua unit peluncur Mk.57 Mod 13, dua unit peluncur rudal badan pesawat bergulir RM-116, dan dua unit CIWS Phalanx.
Beberapa sensor canggih dan sistem pemrosesan juga turut menopang operasional USS Carl Vinson antara lain radar pencarian udara AN/SPS-48E (tiga dimensi) dan AN/SPS-49(V)5 (dua dimensi).
Terdapat pula radar akuisisi target AN/SPQ-9 B, radar pengatur lalu lintas udara AN/SPN-46 dan AN/SPN-43C, hingga radar bantuan pendaratan AN/SPN-41.
Selain itu masih ada juga sistem panduan NSSM Mk.91 dan radar Mk.95 yang masing-masing ditempatkan sebanyak empat unit.
Dengan kemampuan ini USS Harry S. Truman di Laut Merah dapat memimpin operasi melawan kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Trump Perintahkan Israel Untuk Serangan Iran
Sebelum kapal induk nuklir USS Harry S. Truman tiba di Timur Tengah, Presiden Trump sempat meminta Israel untuk memimpin serangan militer terhadap Iran.
Perintah ini dilontarkan jika pemerintah Teheran menolak negosiasi dan melanjutkan program senjata nuklirnya.
Awal minggu ini, Trump juga memperingatkan Iran tentang "bahaya besar" dan "hari yang sangat buruk" jika negosiasi gagal.
Ketika ditanya oleh wartawan apakah itu menandakan keinginan untuk menggunakan kekuatan militer, presiden AS menjelaskan posisinya dengan jelas.
"Jika itu memerlukan militer, kami akan menggunakan militer," kata Trump.
"Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu. Mereka akan menjadi pemimpinnya. Namun, tidak ada yang memimpin kami, tetapi kami melakukan apa yang ingin kami lakukan." imbuh Trump, mengutip Al Arabiya.
Ancaman ini dikeluarkan menyusul munculnya laporan yang menyebut Iran tengah meningkatkan cadangan stok uranium untuk proyek nuklirnya.
(Tribunnews.com / Namira)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.