Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Mantan PM Israel Ehud Olmert: Netanyahu Mendukung Kejahatan Brutal Pemukim Terhadap Warga Palestina

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "mendukung kejahatan brutal" yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina, kata mantan PM

Editor: Muhammad Barir
JACK GUEZ / AFP
Mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert menghadiri demonstrasi menentang RUU reformasi peradilan kontroversial pemerintah Israel, di Tel Aviv pada 1 Maret 2023. 

Mantan PM Israel Ehud Olmert: Netanyahu Mendukung Kejahatan Brutal Pemukim Terhadap Warga Palestina

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu "mendukung kejahatan brutal" yang dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina, kata mantan PM Ehud Olmert kemarin.

Dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat, Olmert menyatakan bahwa Netanyahu, dalam kapasitasnya sebagai perdana menteri, “mendukung kejahatan brutal yang dilakukan oleh pemuda pegunungan di wilayah Palestina,” seraya menambahkan bahwa pemerintah juga menutup mata terhadap tindakan-tindakan ini.

Pemuda puncak bukit adalah kelompok pemukim ekstremis yang anggotanya telah terlibat dalam serangan kekerasan terhadap warga Palestina, termasuk pembakaran, perusakan properti, pencabutan pohon dan pendirian pos-pos ilegal.

Anggota kelompok ini tergabung dalam partai sayap kanan yang membentuk pemerintahan Israel saat ini.

Serangan pemukim terhadap warga Palestina, khususnya di Tepi Barat yang diduduki utara, telah meningkat sejak pemerintahan saat ini dibentuk pada akhir tahun 2020.

 

 

 

 

Perluasan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, juga telah mengalami  pertumbuhan signifikan  sejak saat itu, menurut organisasi sayap kiri Israel Peace Now, yang memantau aktivitas pemukiman di Tepi Barat.

Sejak melancarkan perang di Jalur Gaza pada Oktober 2023, tentara dan pemukim Israel telah meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat. Menurut data resmi Palestina, serangan ini telah mengakibatkan kematian lebih dari 945 warga Palestina, melukai sekitar 7.000 orang lainnya, dan menangkap sekitar 15.800 orang.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved