Goldman Sachs Minta Warga AS Waspada, Sebut Resesi Bakal Naik Jadi 45 Persen Imbas Tarif Impor Trump

Penurunan serupa juga terjadi pada Futures S&P 500 yang anjlok 4 persen disusul indeks Futures Nasdaq-100 yang amblas 4 persen, mengindikasikan adanya kemungkinan sesi perdagangan yang brutal pada hari ini, Selasa (8/4/2025).

Lantaran Dow dua hari berturut-turut kehilangan lebih dari 1.500 poin untuk pertama kalinya dalam sejarah termasuk penurunan 2.231 poin.

Sementara S&P 500 turun 6 persen, menjadikan pekan lalu sebagai kinerja terburuknya sejak pandemi Maret 2020.

Imbas penurunan ini, indeks S&P  pada mencatat kerugian sebesar 5 triliun dolar AS atau sekitar Rp 82.775 triliun buntut menguapnya kapitalisasi pasar atau market cap.

Mmelampaui kerugian dua hari sebesar 3,3 triliun dolar AS pada Maret 2020 saat pandemi melanda pasar global.

(Tribunnews.com / Namira)