Rodrigo Duterte Ditangkap
Penangkapan Rodrigo Duterte Guncang Dunia, ICC Kirim Sinyal Keras untuk Putin dan Netanyahu
Surat perintah penahanan terhadap Duterte dikeluarkan secara rahasia dan langsung dieksekusi dalam hitungan jam. Nasib Netanyahu dan Putin disorot.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Nuryanti
Sadat mengatakan hal itu karena pada awal berdirinya, banyak negara Afrika justru meminta ICC turun tangan menyelidiki konflik brutal yang sedang terjadi di wilayah mereka.
Kini, fokus ICC mulai bergeser.
Suriah adalah contoh lain di mana ICC baru mendapat akses setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada akhir 2024.
Pemerintahan sementara yang baru membuka pintu bagi penyelidikan.
Di Filipina, perubahan politik juga menjadi kunci.
Awalnya Presiden Ferdinand Marcos Jr menolak bekerja sama dengan ICC.
Baca juga: Filipina Pertimbangkan Sewa Pengacara untuk Bela Duterte atas Penangkapan ICC
Setelah hubungan politik dengan keluarga Duterte memburuk, sikap Manila berubah drastis.
“Ada yang beranggapan bahwa semua ini hanya soal politik,” kata Gregory Gordon, profesor hukum di Universitas Peking, Shenzhen.
Namun, ia tetap optimis kalau penangkapan Duterte menunjukkan hukum internasional bisa bekerja — meski lambat dan penuh tantangan.
“Ini bisa jadi awal runtuhnya budaya impunitas,” tutup Gordon.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.