Selasa, 30 September 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

Penangkapan Rodrigo Duterte Guncang Dunia, ICC Kirim Sinyal Keras untuk Putin dan Netanyahu

Surat perintah penahanan terhadap Duterte dikeluarkan secara rahasia dan langsung dieksekusi dalam hitungan jam. Nasib Netanyahu dan Putin disorot.

Editor: Nuryanti
HandOut/IST
POLEMIK PENANGKAPAN DUTERTE - Kolase foto logo Pengadilan Kriminal Internasional dan sosok Mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. Penangkapan Duterte dianggap sebagai preseden penting bagi kemungkinan penuntutan pemimpin dunia lainnya yang diburu ICC, seperti Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. 

Sadat mengatakan hal itu karena pada awal berdirinya, banyak negara Afrika justru meminta ICC turun tangan menyelidiki konflik brutal yang sedang terjadi di wilayah mereka.

Kini, fokus ICC mulai bergeser.

Suriah adalah contoh lain di mana ICC baru mendapat akses setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada akhir 2024.

Pemerintahan sementara yang baru membuka pintu bagi penyelidikan.

Di Filipina, perubahan politik juga menjadi kunci.

Awalnya Presiden Ferdinand Marcos Jr menolak bekerja sama dengan ICC.

Baca juga: Filipina Pertimbangkan Sewa Pengacara untuk Bela Duterte atas Penangkapan ICC

Setelah hubungan politik dengan keluarga Duterte memburuk, sikap Manila berubah drastis.

“Ada yang beranggapan bahwa semua ini hanya soal politik,” kata Gregory Gordon, profesor hukum di Universitas Peking, Shenzhen.

Namun, ia tetap optimis kalau penangkapan Duterte menunjukkan hukum internasional bisa bekerja — meski lambat dan penuh tantangan.

“Ini bisa jadi awal runtuhnya budaya impunitas,” tutup Gordon.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan