Kamis, 2 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Korban Menara Ambruk di Bangkok Banyak Ditemukan Tewas Membusuk, Fokus Beralih ke Bongkar Runtuhan

Fokus prioritas dari tim Evakuasi yang berada di lokasi adalah untuk membongkar reruntuhan karena peluang korban selamat sudah begitu tipis.

Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday
GEMPA GUNCANG THAILAND - Tangkapan layar YouTube The Times and The Sunday Times pada Jumat (28/3/2025) yang menunjukkan sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun runtuh akibat gempa Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Tim evakuasi menara kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Thailand di Bangkok yang runtuh akibat gempa pada 28 Maret 2025 kini dialihkan tugasnya dari mencari korban menjadi membongkar reruntuhan gedung. 

Sementara itu, Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, juga sempat menghadiri lokasi kejadian pada Senin ini bersama sejumlah pejabat dari Pemerintah Daerah Bangkok.

Kehadiran Chadcart ini untuk menyalurkan bantuan dari Yang Mulia Putri Sirivannavari Nariratana Rajakanya yang memberikan donasi kerajaan sebesar 200.000 baht kepada Tim Anjing Penyelamat Nasional (K9 USAR Thailand), Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana, serta Kementerian Dalam Negeri. 

Donasi ini digunakan untuk biaya medis dan suplemen nutrisi guna mendukung tim anjing penyelamat yang bertugas mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan gedung Kantor BPK akibat gempa bumi

Susan Redmond selaku pelatih anjing tim K9 USAR Thailand yang membantu proses evakuasi, mewakili tim untuk menerima bantuan dana dari kerajaan tersebut.

Ia mengungkapkan rasa syukurnya kepada media atas kebaikan Putri Sirivannavari Nariratana Rajakanya yang memberikan dukungan kepada tim

Sementara itu pada acara tersebut, Chadchart Sittipunt, mengungkapkan bahwa alat berat saat ini telah dibawa ke lokasi sesuai strategi.

Ada satu area di Zona C yang diperkirakan masih menimbun banyak korban jiwa tewas yang belum terevakuasi.

Chadcart juga mendapat laporan bahwa kendala utama proses evakuasi adalah posisi akses yang rawan sehingga keselamatan petugas dan pembukaan akses ke lokasi harus dilakukan dengan hati-hati. 

Hal ini didasari pada insiden Minggu malam, di mana sempat terjadi gangguan saat bangunan depan dipotong untuk memberi jalan bagi kendaraan besar membersihkan tumpukan tanah di atas reruntuhan. 

Ia mengakui bahwa peluang menemukan korban selamat semakin kecil, tetapi ia dan petugas belum menyerah harapan.

Ketika ditanya apakah ia telah berkoordinasi atau berbicara dengan Gubernur BPK terkait kelayakan gedung, Chadchart menyatakan bahwa masalah ini tidak terkait dengan tugasnya sebagai Gubernur Bangkok

Chadchart mengakui bahwa tugasnya adalah untuk menangani bencana melalui jalinan kerja sama dengan banyak pihak lainnya.

Adapun inspeksi bangungan secara lebih lanjut, menurut Chadchart adalah tanggung jawab Departemen Pekerjaan Umum.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved