Gempa di Myanmar
Korban Menara Ambruk di Bangkok Banyak Ditemukan Tewas Membusuk, Fokus Beralih ke Bongkar Runtuhan
Fokus prioritas dari tim Evakuasi yang berada di lokasi adalah untuk membongkar reruntuhan karena peluang korban selamat sudah begitu tipis.
TRIBUNNEWS.COM - Tim evakuasi menara kantor pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Thailand di Bangkok yang runtuh akibat gempa pada 28 Maret 2025 kini dialihkan tugasnya dari mencari korban menjadi membongkar reruntuhan gedung.
Hal ini terjadi lantaran beberapa temuan terbaru dari hasil penyisiran tim evakuasi menunjukkan bahwa sejumlah potongan tubuh dari para korban bencana tersebut sudah ditemukan dalam keadaan membusuk setelah terekspos selama 10 hari.
Menanggapi temuan tersebut, maka mulai pada Senin awal pekan ini (7/4/2025) diputuskan agar fokus prioritas dari tim yang berada di lokasi adalah untuk membongkar reruntuhan karena peluang korban selamat sudah begitu tipis.
Dikutip dari Thairath, Kebijakan ini didasari oleh penemuan di lokasi pencarian Zona B pada Minggu (6/4/2025),
Pada pagi hari tanggal 6 April pukul 8.00, hari kesepuluh pencarian korban hilang, tim menemukan bagian tubuh bawah mulai pinggang hingga kaki dari seorang pria ditemukan mengenakan celana jins biru tanpa sepatu.
Diduga bahwa platform beton menimpanya dan menyebabkan kematiannya pada hari kejadian.
Tubuhnya pun ditemukan dalam kondisi terurai dan sudah membusuk.
Tidak jauh dari lokasi Zona B tersebut, bagian tubuh atas mulai kepala hingga pinggang seseorang dengan jenis kelamin tidak diketahui juga ditemukan.
Korban mengenakan kemeja lengan panjang berwarna merah dengan logo di dada serta huruf "UP" dalam bahasa Inggris.
Ia juga memakai jam tangan Casio emas di pergelangan tangan kirinya.
Diperkirakan ia juga meninggal pada hari kejadian karena tubuhnya dalam kondisi sudah terurai.
Baca juga: Waspadai April Mop, Kepolisian Thailand Siap Tindak Tegas Prank Terkait Isu Gempa
Diduga kuat kedua bagian tubuh ini milik orang yang sama.
Dilaporkan bahwa malam sebelumnya, tim penyelamat juga menemukan sisa-sisa potongan tubuh manusia seperti tangan, fragmen tengkorak, gigi, dan rambut.
Semua barang bukti ini dikumpulkan dan dikirim ke Institut Forensik Rumah Sakit Polisi Umum untuk tes DNA dan dokumentasi sebagai barang bukti
Kerajaan Thailand Ikut Berikan Bantuan
Sementara itu, Gubernur Bangkok, Chadchart Sittipunt, juga sempat menghadiri lokasi kejadian pada Senin ini bersama sejumlah pejabat dari Pemerintah Daerah Bangkok.
Kehadiran Chadcart ini untuk menyalurkan bantuan dari Yang Mulia Putri Sirivannavari Nariratana Rajakanya yang memberikan donasi kerajaan sebesar 200.000 baht kepada Tim Anjing Penyelamat Nasional (K9 USAR Thailand), Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana, serta Kementerian Dalam Negeri.
Donasi ini digunakan untuk biaya medis dan suplemen nutrisi guna mendukung tim anjing penyelamat yang bertugas mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan gedung Kantor BPK akibat gempa bumi
Susan Redmond selaku pelatih anjing tim K9 USAR Thailand yang membantu proses evakuasi, mewakili tim untuk menerima bantuan dana dari kerajaan tersebut.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya kepada media atas kebaikan Putri Sirivannavari Nariratana Rajakanya yang memberikan dukungan kepada tim
Sementara itu pada acara tersebut, Chadchart Sittipunt, mengungkapkan bahwa alat berat saat ini telah dibawa ke lokasi sesuai strategi.
Ada satu area di Zona C yang diperkirakan masih menimbun banyak korban jiwa tewas yang belum terevakuasi.
Chadcart juga mendapat laporan bahwa kendala utama proses evakuasi adalah posisi akses yang rawan sehingga keselamatan petugas dan pembukaan akses ke lokasi harus dilakukan dengan hati-hati.
Hal ini didasari pada insiden Minggu malam, di mana sempat terjadi gangguan saat bangunan depan dipotong untuk memberi jalan bagi kendaraan besar membersihkan tumpukan tanah di atas reruntuhan.
Ia mengakui bahwa peluang menemukan korban selamat semakin kecil, tetapi ia dan petugas belum menyerah harapan.
Ketika ditanya apakah ia telah berkoordinasi atau berbicara dengan Gubernur BPK terkait kelayakan gedung, Chadchart menyatakan bahwa masalah ini tidak terkait dengan tugasnya sebagai Gubernur Bangkok.
Chadchart mengakui bahwa tugasnya adalah untuk menangani bencana melalui jalinan kerja sama dengan banyak pihak lainnya.
Adapun inspeksi bangungan secara lebih lanjut, menurut Chadchart adalah tanggung jawab Departemen Pekerjaan Umum.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.