Selasa, 30 September 2025

Konflik Iran Vs Israel

Sambut Jet-Jet AS, Unit Pertahanan Udara IRGC Iran Diizinkan "Tembak-Sesuka Hati" ke Penyusup

Kebijakan 'fire at will' ini muncul setelah Iran baru-baru ini mendapat ancaman pengeboman dari Amerika Serikat terkait pengembangan nuklir.

DSA/Tangkap Layar
ARHANUD IRAN - Sistem pertahanan udara (Arhanud) jarak jauh Iran Bavar-373. Unit pertahanan udara Garda Revolusi Iran (IRGC) dilaporkan diberikan izin menerapkan fire at will tanpa perlu otorisasi perwira atasan sejak muncul ancaman pengeboman oleh Amerika Serikat (AS). 

Citra satelit menunjukkan sedikitnya tujuh pesawat pengebom B-2 Spirit, tiga pesawat kargo C-17 dan 10 pesawat tanker Angkatan Udara AS telah dikirim ke pulau  Diego Garcia dalam 48 jam terakhir.

Diego Garcia adalah pangkalan angkatan laut dan udara Inggris yang disewakan kepada Amerika Serikat, terletak di tengah Samudra Hindia.

Tempat ini berfungsi sebagai pusat dukungan logistik penting bagi operasi militer Amerika Serikat di Asia Barat, Afrika Timur, dan  Asia Tenggara .

Pangkalan militer  Amerika Serikat  di Diego Garcia memiliki landasan udara panjang, fasilitas peluncuran untuk pembom strategis (seperti B-52 dan B-2), pusat komunikasi global, dan pelabuhan untuk kapal perang dan kapal pendukung.

Amerika Serikat juga mengambil tindakan untuk meningkatkan jumlah kapal induk yang ditempatkan di Timur Tengah menjadi dua, dengan mempertahankan satu kapal yang ada di kawasan tersebut dan mengirim kapal lain dari Indo-Pasifik, menurut pernyataan Pentagon.

Kapal induk Carl Vinson akan bergabung dengan Harry S. Truman di Timur Tengah, "Untuk melanjutkan upaya menjaga stabilitas regional, mencegah tindakan agresif, dan melindungi kelancaran arus rute perdagangan di kawasan tersebut," kata juru bicara Pentagon Sean Parnell dalam sebuah pernyataan.

"Untuk melengkapi kehadiran maritim CENTCOM, Menteri Pertahanan juga telah mengarahkan pengerahan skuadron tambahan dan aset udara lainnya untuk lebih memperkuat kemampuan pertahanan dan dukungan udara kita di kawasan tersebut," katanya.

PESAWAT PENGEBOM - Pesawat pengebom B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) bersiap lepas landas dalam misi pengeboman yang dilaksanakan pada 2001 silam. Foto merupakan tangkapan layar dari situs militer DSA pada Kamis (27/3/2025).
PESAWAT PENGEBOM - Pesawat pengebom B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) bersiap lepas landas dalam misi pengeboman yang dilaksanakan pada 2001 silam. Foto merupakan tangkapan layar dari situs militer DSA pada Kamis (27/3/2025). (DSA/Tangkap Layar)

Diego Garcia dalam Jangkauan Rudal Iran

Perkembangan terkini ini terjadi saat jet tempur AS semakin agresif menyerang  posisi Houthi  di Yaman, bersamaan dengan peringatan yang semakin lantang terhadap Iran atas dukungannya terhadap kelompok Houthi dan dugaan pengembangan senjata nuklirnya.

Menanggapi laporan bahwa pesawat pengebom jarak jauh AS "berkumpul" di Diego Garcia, para pemimpin Iran memperingatkan bahwa mereka akan meluncurkan serangan rudal balistik dan pesawat tak berawak jarak jauh terhadap Diego Garcia, yang terletak di Kepulauan Chagos, jika Washington melancarkan tindakan militer terhadap negara Persia tersebut.
 
Menurut media negara itu, Iran memiliki beberapa sistem persenjataan yang mampu menembaki pangkalan militer tersebut, yang terletak lebih dari 5.000 km dari negara Persia tersebut.

"Iran memiliki persenjataan yang cukup untuk melancarkan serangan semacam itu (terhadap Diego Garcia) dari wilayahnya, termasuk versi terbaru rudal jarak menengah Khorramshahr dan pesawat tanpa awak bunuh diri Shahed-136B dengan jangkauan operasional 4.000 kilometer [2.485 mil]," media lokal Iran mengutip pernyataan pemimpinnya tersebut.

 

(oln/dsa/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan