Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Suriah

Israel Bom Duluan Pangkalan Udara Suriah yang Akan Diambil Alih Turki Buat Jadi Pangkalan Militer

Eskalasi antara Turki dan Israel kian menyala di Suriah. Militer Israel mengebom duluan pangkalan udara yang mau dijadikan Turki pangkalan militer

DSA/Tangkap Layar
DIBOM ISRAEL - Foto kehancuran dari serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut.
DSA/Tangkap Layar
DIBOM ISRAEL - Foto sisa selongsong bom serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut.
DSA/Tangkap Layar
MILITER TURKI - Para personel pasukan Turki. Negara tersebut berencana menempatkan aset militernya di Suriah dengan beberapa tujuan, termasuk menjaga keamanan rezim baru negara Arab tersebut.

Israel Bom Duluan Pangkalan Udara Suriah yang Mau Diambil Alih Turki Buat Jadi Pangkalan Militer

TRIBUNNEWS.COM - Pejabat Turki dilaporkan terpaksa membatalkan kunjungan mereka ke pangkalan udara T4 dan Palmyra di Suriah, DSA melaporkan, Minggu (6/4/2025).

Pembatalan kunjungan ini terjadi beberapa jam sebelum jet tempur Israel mengebom pangkalan udara yang diusulkan Ankara untuk diambil alih dan digunakan sebagai pangkalan bagi personel militernya.

Baca juga: Israel Melobi AS Agar Mempertahankan Kehadiran Rusia di Suriah untuk Melawan Pengaruh Turki

Sebagai konteks, selama beberapa minggu terakhir, Turki dikatakan telah mengirim perwira militernya untuk memeriksa tiga pangkalan udara di Suriah di T4 dan Palmyra, yang terletak di provinsi Homs, serta sebuah bandara di provinsi Hama untuk digunakan sebagai pangkalan bagi personel militer Turki.

"Tim dari Turki telah menilai kondisi landasan pacu, hanggar, dan infrastruktur lainnya di pangkalan udara, menurut seorang pejabat intelijen regional," seperti dikutip kantor berita internasional Reuters.
  
Pengambilalihan pangkalan udara di Suriah oleh Turki untuk menampung personel militernya merupakan bagian dari perjanjian militer yang ditandatangani kedua negara setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad beberapa bulan lalu.

Namun, sebelum Turki dapat mengambil alih pangkalan udara di Suriah, khususnya T4 di wilayah Homs, jet tempur Israel mengebomnya untuk mencegah Ankara membangun pijakan di negara Arab tersebut.

Pengeboman pangkalan udara Israel di Suriah yang diusulkan Turki untuk diambil alih telah semakin meningkatkan ketegangan antara Ankara dan Tel Aviv.
 
“Dalam beberapa jam terakhir, tentara Israel telah melancarkan serangan terhadap kemampuan militer yang tersisa di pangkalan militer Suriah di Hama dan T4, serta beberapa lokasi infrastruktur militer lainnya di wilayah Damaskus.”

"IDF akan terus melakukan operasi untuk menghilangkan segala ancaman terhadap keselamatan warga sipil Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan di platform Telegramnya.

selongsong bom serangan udara Israel di Suriah
DIBOM ISRAEL - Foto sisa selongsong bom serangan udara Israel di satu di antara pangkalan udara di Suriah. Israel menghancurkan aset-aset militer yang tersisa Suriah dengan dalil agar tidak menjadi ancaman kelak bagi negara pendudukan tersebut.

Eskalasi Israel-Turki di Suriah

Serangan oleh jet tempur Israel menghancurkan landasan pacu, menara kontrol, hanggar dan jet tempur (milik Angkatan Udara Suriah) di pangkalan udara yang dimaksud.

"Ini adalah pesan kuat bahwa Israel tidak akan menerima perluasan kehadiran Turki," kata seorang pejabat intelijen yang telah meninjau foto-foto kerusakan tersebut.

Sumber Suriah yang dekat dengan Turki memberi tahu Reuters bahwa "(Pangkalan Udara T4) sekarang sama sekali tidak dapat digunakan (karena serangan udara oleh jet tempur Israel).

Kementerian Luar Negeri Turki menggambarkan Israel sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan regional.”

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan kepada Reuters bahwa Ankara tidak menginginkan adanya konfrontasi dengan Israel di Suriah.

Ankara dilaporkan berencana mengubah pangkalan udara T4 menjadi fasilitas penempatan unit drone sekaligus pusat pertahanan udara terdepan.

Perjanjian militer antara Ankara dan Damaskus berisi komitmen Turki untuk memberikan perlindungan udara dan keamanan militer kepada pemerintahan baru Suriah, yang tidak memiliki kekuatan militer yang berfungsi penuh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved