Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

2 Sandera Israel Jadi Target Serangan IDF saat Keluar dari Terowongan, Sebut Hamas Selamatkan Mereka

2 Sandera Israel mengatakan mereka jadi sasaran serangan IDF saat keluar dari terowongan dan pejuang Hamas melindungi mereka.

Telegram Brigade Al-Qassam
SANDERA ISRAEL - Tangkapan layar video Telegram Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada Minggu (6/4/2025), memperlihatkan dua sandera Israel; Bar Kupershtein (kiri) dan Maxim Herkin (kanan), berbicara untuk mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar melanjutkan pertukaran tahanan sesuai perjanjian gencatan senjata. 

"Jika musuh khawatir tentang nyawa para tahanan ini, mereka harus segera berunding untuk mengevakuasi atau membebaskan mereka. Siapa pun yang memberi peringatan akan dimaafkan," kata Abu Ubaida.

Sebelumnya pada hari Jumat, tentara Israel mengumumkan perluasan operasi militer darat di Jalur Gaza utara.

Israel kembali meluncurkan serangan udara ke Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025, setelah melanggar perjanjian gencatan senjata yang disepakati dengan Hamas pada 19 Januari 2025.

Serangan Israel sejak Oktober 2023 telah membunuh lebih dari 50.669 warga Palestina dan melukai 115.225 lainnya di Jalur Gaza, kata Kementerian Kesehatan pada hari Sabtu.

Dalam waktu 24 jam terakhir, Israel membunuh 60 warga Palestina dan melukai 162 lainnya, seperti diberitakan Anadolu Agency.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved