Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Perang Dagang Memanas! Negeri Tirai Bambu Balas Kenakan Tarif 34 Persen ke AS, Trump: Mereka Panik
Donald Trump menyindir China setelah negeri Tirai Bambu memutuskan memberlakukan tarif balasan sebesar 34 persen terhadap seluruh barang dari AS.
Misalnya, jika Indonesia mengenakan tarif 64 persen terhadap produk AS, maka AS akan memberlakukan tarif 32 persen terhadap barang dari Indonesia.
Tarif ini mulai berlaku 9 April.
3. Tarif Otomotif
Tarif sebesar 25 persen akan dikenakan pada seluruh mobil buatan luar negeri yang masuk ke AS.
Trump menyebut hal ini sebagai upaya mengatasi ketidakseimbangan industri dan melindungi keamanan nasional.
Trump menyatakan kebijakan tarif ini sebagai tonggak sejarah penting bagi Amerika.
"Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kami," ujarnya seperti dikutip CNN.
Menurutnya, AS tidak bisa lagi meneruskan kebijakan ekonomi sepihak yang merugikan negara.
Pasar Berantakan
Di sisi lain, pasar keuangan bereaksi negatif terhadap kebijakan ini.
Menjelang pengumuman tarif, bursa saham ditutup naik, namun segera melemah setelah kebijakan diumumkan.
Kontrak berjangka Dow Jones turun 256 poin atau 0,61 persen, S&P 500 melemah 1,69 persen, dan Nasdaq 100 anjlok 2,54 persen.
Meski begitu, Trump tetap membanggakan pencapaian ekonomi AS.
Baca juga: Kebijakan Tarif Trump, Indonesia Dinilai Harus Bisa Ambil Kesempatan Baru
Menurut data Departemen Tenaga Kerja AS, perekrutan melonjak pada Maret 2025 dengan terciptanya 228.000 lapangan kerja, melampaui ekspektasi sebesar 130.000.
Namun, tingkat pengangguran naik tipis dari 4,1 persen menjadi 4,2 persen.
"Angka pekerjaan luar biasa, jauh lebih baik dari yang diharapkan. Itu sudah berhasil. Tetaplah teguh, kita tak boleh kalah!" ujar Trump di media sosialnya.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.