Senin, 29 September 2025

Populer Internasional: 5 Fakta Serangan Udara Israel di Gaza - Houthi-Hizbullah Bersiap Membalas

Rangkuman berita internasional terpopuler, di antaranya fakta-fakta serangan udara baru Israel di Gaza.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Tangkap layar YouTube Al Jazeera English
GENCATAN SENJATA DILANGGAR - Tangkap layar YouTube Al Jazeera English pada 19 Maret 2025, menampilkan kerusakan bangunan setelah Israel menyerang Gaza di tengah gencatan senjata. Rangkuman berita internasional terpopuler, di antaranya fakta-fakta serangan udara baru Israel di Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita internasional terpopuler Tribunnews dimulai dari fakta-fakta serangan udara terbaru Israel di Gaza.

Serangan tersebut, didukung oleh Amerika Serikat.

Kelompok Houthi dan Hizbullah tidak akan tinggal diam, tetapi bagaimana dengan Hamas?

Simak berita selengkapnya.

1. 5 Fakta di Balik Serangan Udara Besar-besaran Israel di Gaza: Gencatan Senjata Temui Jalan Buntu

Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Gaza, menargetkan berbagai wilayah dengan gelombang serangan udara dan tembakan artileri.

Ratusan orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka, menurut otoritas Palestina.

Serangan ini juga menargetkan sejumlah pejabat tinggi Hamas serta warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak.

Rumah sakit di Gaza kini kewalahan menangani lonjakan korban.

Lalu, mengapa serangan ini terjadi sekarang?

Baca selengkapnya >>>

2. Israel Bunuh 970 Orang di Gaza dalam 48 Jam: Houthi-Hizbullah Bersiap, Hamas Masih Kalem, Kenapa?

Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan 970 kematian dalam 48 jam terakhir saat Israel meningkatkan serangannya di wilayah tersebut.

Baca juga: ‘Lepaskan Pakaian Perbudakan’, Kata-Kata Fenomenal Jubir PIJ Abu Hamza Sebelum Dibunuh Israel

"Hingga tengah hari Rabu (19/3/2025), jumlah total kematian telah meningkat menjadi 49.547, naik dari 48.577 yang tercatat pada hari Senin," tulis laporan kementerian tersebut dikutip dari RNTV, Rabu.

Israel dilaporkan melancarkan gelombang serangan udara pada malam hari antara Senin dan Selasa, menandai eskalasi paling mematikan sejak gencatan senjata dimulai pada Januari.

Runtuhnya gencatan senjata di Gaza ditandai serangan udara Israel itu direspons gerakan Hizbullah Lebanon.

Hizbullah mengeluarkan pernyataan pada Selasa yang menyiratkan kesiapan gerakan tersebut melakukan serangan kembali ke wilayah Israel pasca runtuhnya gencatan senjata di Gaza yang rapuh sejak Januari.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan