Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.133: Uni Eropa Tuduh Rusia Tunda Gencatan Senjata di Ukraina

Perang Rusia-Ukraina hari ke-1.133: Uni Eropa menuduh Rusia tunda gencatan senjata di Ukraina. Ia menyebut Rusia tidak menginginkan perdamaian.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY DAN URSULA - Foto ini diambil dari website Kantor Presiden Ukraina pada Selasa (25/2/2025), memperlihatkan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen (kiri) dan Presiden Ukraina Voldoymyr Zelensky (kanan) berfoto bersama dalam acara peringatan 3 tahun invasi Rusia pada Senin (24/2/2025). Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-1.133. 

Ukraina mengatakan pihaknya sedang menggodok perubahan pada rancangan perjanjian dengan AS mengenai akses menyeluruh ke sumber daya alam Ukraina.

Perjanjian tersebut digagas oleh Presiden AS Donald Trump sebagai imbalan atas bantuan AS yang diberikan kepada Ukraina selama perang melawan Rusia.

Trump telah memperingatkan Ukraina tentang masalah besar jika menolak proposal AS.

“Kami akan mencoba untuk meneruskan proposal Ukraina pada akhir minggu ini,” kata seorang pejabat Ukraina, yang berbicara dengan syarat anonim. 

Mereka mengatakan pembicaraan telah diadakan secara daring dengan pihak AS pada hari Jumat (28/3/2025) dan tim Ukraina akan melapor kepada Zelensky pada hari Senin (31/3/2025) atau Selasa (1/4/2025), sebelum mengirimkannya kepada AS.

Swedia akan Beri Bantuan Militer 16 Miliar Kronor untuk Ukraina

Swedia akan menyumbangkan 16 miliar kronor (€1,4 miliar) dalam bentuk bantuan militer baru ke Ukraina.

Paket bantuan itu adalah yang terbesar dari negara Nordik tersebut sejak invasi Rusia tahun 2022.

"Sebagian besar akan digunakan untuk pengadaan material yang baru diproduksi, terutama dari Swedia, tetapi juga basis industri pertahanan Eropa," kata pemerintah Swedia. 

Ini adalah bantuan militer ke-19 yang diberikan Swedia ke Ukraina, dengan total diperkirakan mencapai 80 miliar kronor, menurut pemerintah Swedia.

Sebelumnya pada bulan Maret, Swedia mengatakan akan menyumbangkan 18 sistem artileri bergerak Archer yang dikembangkan di dalam negeri ke Ukraina, yang sebelumnya telah disumbangkan delapan. 

Swedia telah mengirimkan 50 kendaraan tempur lapis baja CV90 dan sekitar 10 tank Leopard 2, serta sistem rudal anti udara.

Putin akan Rekrut 160 Ribu Prajurit untuk Wajib Militer

Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan 160.000 prajurit untuk direkrut pada tanggal 15 Juli 2025.

Itu adalah angka yang lebih tinggi dari program wajib militer sebelumnya.

Pria Rusia wajib direkrut untuk wajib militer melalui panggilan dua tahunan.

Kremlin dan Kementerian Pertahanan mengatakan mereka tidak dikirim ke medan tempur.

Namun, Ukraina telah mengatakan selama konflik bahwa mereka telah menangkap wajib militer Rusia.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved