Konflik Palestina Vs Israel
Mesir Tumpuk Pasukan di Sinai, Perbesar Landasan Pacu, Israel Terancam: Tak Bisa Ditoleransi
Israel merasa terancam karena Mesir menumpuk pasukan di Sinai. Mesir disebut telah mengerahkan pasukan melebihi kuota.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Aksi Mesir menumpuk pasukan di Semenanjung Sinai membuat Israel merasa terancam.
Narasumber keamanan yang didapatkan The Jerusalem Post menyebut Mesir telah mengerahkan pasukan yang melebihi kuota.
"Mesir mengerahkan pasukan yang melebihi kuota yang diizinkan, memperluas fasilitas pelabuhan, dan memperluas landasan pacu di bandara," kata narasumber itu.
Dia mengklaim tindakan Mesir itu melanggar perjanjian perdamaian di antara kedua negara.
Mengenai jumlah pasukan Mesir yang melebihi kuota, dia mengatakan Mesir bisa menarik kembali tank-tank miliknya.
"Israel tidak akan menerima situasi ini dan tidak akan menoleransi pelanggaran dari Mesir," katanya.
Saat ini Israel disebut sedang berdiskusi dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS) mengenai persoalan itu.
"AS bertanggung jawab menegakkan perjanjian perdamaian dan harus memastikannya diterapkan seperti yang tertulis," ucap narasumber itu.
Sejauh ini Israel belum buka suara secara resmi mengenai tindakan Mesir menumpuk pasukan.
Pada bulan Februari kemarin Duta Besar Israel untuk AS, Yechiel Leiter, menyebut tindakan Mesir tidak bisa ditoleransi.
"Dalam waktu yang lama, persoalan ini dikesampingkan, tetapi berlanjut. Ini akan menjadi topik yang dibahas di meja, dengan segera dan secara tegas," kata Leiter.
Baca juga: Negosiasi Hamas-Israel Berlanjut di Qatar, Mesir Usul 5 Sandera Dibebaskan Setiap Minggu
Awal tahun ini para pejabat militer dan politik Israel sudah memperingatkan mengenai tumpukan pasukan Mesir di Sinai. Mereka mengatakan bisa saja terjadi konfrontasi dengan Mesir pada masa mendatang.
Pejabat Israel menyebut adanya persiapan logistik dan pembangunan balok beton penghalang di Sinai tengah. Menurut media Israel, balok itu digunakan untuk menghalangi kendaraan lapis baja Israel.
Media Israel juga mengklaim Mesir mempertahankan lebih dari dua belas terowongan di antara Rafah di Gaza dan Sinai. Terowongan-terowongan itu belum dihancurkan.
Sekitar sebulan sebelumnya, seorang pensiunan diplomat Israel menuding Mesir melanggar perjanjian damai tahun 1979 karena menambah pasukan di Sinai.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.