Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Trump Murka, Ancam Bakal Lempar Bom ke Iran Jika Tolak Kesepakatan Nuklir

Presiden Trump mengancam akan membombardir wilayah Iran dan menjatuhkan sanksi tarif sekunder jika tidak mencapai kesepakatan mengenai program nuklir

Tangkapan layar YouTube White House
PRESIDEN AS - Tangkapan layar YouTube White House pada Rabu (26/3/2025) yang menunjukkan Presiden Trump Singgah Bertemu Duta Besar AS pada Selasa (25/3/2025). Presiden Trump mengancam akan membombardir wilayah Iran dan menjatuhkan sanksi tarif sekunder jika tidak mencapai kesepakatan mengenai program nuklir. 

"Iran tidak akan pernah bernegosiasi mengenai rudalnya atau kemampuan Front Perlawanan, Teheran siap membalas jika terjadi serangan Amerika, " tegas Tangsiri.

“Kami memiliki kemampuan menyerang semua pangkalan musuh, di mana pun mereka berada. Tidak seorang pun dapat menyerang kami dan melarikan diri. Bahkan jika kami harus mengejar mereka ke Teluk Meksiko, kami akan melakukannya," imbuh Tangsiri.

Iran Pamerkan Kota Rudal Bawah Tanah

Untuk menggertak balik AS, Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pekan lalu memamerkan kota rudal bawah tanah.

Dalam cuplikan video yang diunggah IRGC memperlihatkan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Baqeri dan komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Amir Ali Hajizadeh tengah memamerkan kota rudal yang dipenuhi dengan terowongan dan lorong tak berujung

Kedua pemimpin pasukan Iran tersebut juga tampak memperlihatkan beberapa koleksi rudal dan roket tercanggih yang disimpan di dalam "kota rudal bawah tanah".

Beberapa misil yang terekam video tersebut antara lain rudal balistik yang diberi nama “Emad”, “Sejil”, “Qadr H”, “Kheibar Shekan”, “Haj Qassem”, serta rudal jelajah Paveh.

Selain rudal balistik, IRGC juga mengungkap kapal perang yang dipersenjatai dengan senapan mesin dan rudal, ditempatkan di dalam terowongan bawah tanah.

Untuk menghindari paparan pengintaian udara dari musuh, kota bawah tanah ini memiliki teknologi canggih sehingga satelit, pengintaian, dan intelijen modern tidak memungkinkan mendeteksi lokasi terowongan tersembunyi itu.

Selain itu keamanan tingkat tinggi diberlakukan lantaran "kota rudal bawah tanah" dibangun sebagai pertahanan untuk melindungi persenjataan rudal yang berkembang pesat dari deteksi dan kehancuran selama konflik.

(Tribunnews.com/Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved