Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Makin Beringas Bombardir Gaza, 35 Orang Tewas Saat Perayaan Idul Fitri

Hari Idul Fitri di Gaza diwarnai dengan air mata usai puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan udara militer Israel yang semakin membabi buta.

HO/Baznas
BANTUAN KEMANUSIAAN PALESTINA - Baznas RI saluran 1.150 paket bantuan makanan berbuka puasa untuk warga Palestina di Jalur Gaza, Al-Quds, dan Tepi Barat. Penyaluran tersebut berkolaborasi dengan lembaga Althouri-Silwan Women's Center (AWC). 

TRIBUNNEWS.COM – Hari Raya Idul Fitri di Gaza diwarnai dengan air mata usai puluhan orang dilaporkan tewas akibat serangan udara militer Israel yang semakin membabi buta.

Mengutip laporan Aljazeera, setidaknya 35 warga dari kota Rafah dan Khan Younis tewas menjelang digelarnya sholat Idul Fitri yang jatuh pada Minggu (30/3/2025).

Bahkan serangan Israel turut menewaskan 14 petugas tanggap darurat di selatan Kota Rafah, tapi jenazah mereka ditemukan seminggu setelah serangan Israel.

Adapun puluhan korban tewas ini sebagian besar didominasi wanita dan anak-anak. Mereka tewas lantaran menjadi sasaran bom dan drone militer Israel.

Saksi mata menuturkan serangan udara dilancarkan Israel secara besar-besaran pada Minggu dini hari.

Sebagian bom-bom tersebut diluncurkan Israel menghantam tenda dan rumah saat warga Palestina jelang perayaan hari raya Idul Fitri 

“Ini adalah tragedi bukan hanya bagi kami tetapi juga bagi kerja kemanusiaan dan kemanusiaan,” kata Organisasi kemanusian Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

Adalah Adel al-Shaer, salah satu warga Gaza menuturkan bahwa di hari kemenangan itu, ia kehilangan orang-orang yang dicintai.

“Perayaan Idul Fitri ini menyedihkan. Kami kehilangan dua puluh orang yang kami cintai, anak-anak kami, kehidupan kami, dan masa depan kami,” kata Adel al-Shaer setelah menghadiri shalat di tengah reruntuhan di kota pusat Deir al-Balah

Meski tindakan Israel mendapatkan kecaman dari berbagai pihak, namun hal tersebut tak membuat Israel mundur.

Mereka berdalih serangan dilakukan untuk menekan Hamas, agar kelompok sayap kanan itu segera membebaskan 24 dari 59 sandera yang masih hidup.

”Hamas akan melucuti senjata. Para pemimpinnya akan diizinkan keluar. Kami akan menjaga keamanan umum di Jalur Gaza dan memungkinkan terwujudnya rencana (Presiden Donald) Trump,” kata PM Israel, Benjamin Netanyahu dalam rapat Kabinet.

Warga Sholat Ied di Samping Reruntuhan

Baca juga: Tentara Cadangan Israel Tolak Kembali Perang ke Gaza: Apa Alasannya?

Kendati serangan udara Israel terus berlanjut hingga Minggu dini hari, menargetkan berbagai wilayah di daerah kantong yang terkepung, yang mengakibatkan jatuhnya korban.

Akan tetapi ratusan ribu warga Palestina di Gaza tetap melaksanakan salat Idul Fitri di atas reruntuhan masjid yang disebabkan oleh perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Gaza.

“Ini adalah Idulfitri penuh kesedihan,” kata Adel al-Shaer, setelah menjalani Salat Idulfitri di tengah reruntuhan dan puing masjid di Deir Al-Balah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved