Konflik Suriah
Bangun Negara Baru, Presiden Suriah Umumkan Pemerintahan Transisi dengan 23 Menteri
Ahmed al-Sharaa,mengumumkan pembentukan pemerintahan transisi Suriah, ia menunjuk 23 menteri dalam kabinet baru dengan latar belakang beragam.
Sementara itu, Mohammed Yosr Bernieh dipercaya sebagai Menteri Keuangan.
Ada dua menteri dari kabinet sementara sebelumnya, Murhaf Abu Qasra (Menteri Pertahanan) serta Asaad al-Shibani (Menteri Luar Negeri), tetap mempertahankan posisinya.
Langkah Menuju Pemulihan
Kabinet sementara di bawah al-Sharaa telah memerintah Suriah sejak Desember lalu, setelah penggulingan al-Assad dalam serangan pemberontak.
Pada Januari, al-Sharaa diangkat menjadi presiden sementara.
Waktu itu, dia berjanji membentuk pemerintahan transisi yang inklusif untuk membangun kembali institusi publik yang hancur serta memimpin negara hingga pemilihan umum.
Diperkirakan pemilihan umum Suriah membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun untuk dilaksanakan.
Sebagai bagian dari reformasi, al-Sharaa juga membentuk Kementerian Situasi Darurat dan Bencana untuk pertama kalinya.
Baca juga: Analisis: Cara Rezim Suriah Diam-Diam Mempreteli Perjuangan Palestina, Ada 3 Front
Pemimpin White Helmets, tim penyelamat yang aktif di wilayah yang dikuasai pemberontak, Raed al-Saleh, ditunjuk untuk memimpin kementerian tersebut.
Awal bulan ini, Suriah mengeluarkan Deklarasi Konstitusional sebagai dasar bagi periode sementara di bawah kepemimpinan al-Sharaa.
Dengan terbentuknya pemerintahan transisi ini, Suriah memasuki babak baru dalam upaya membangun kembali negara yang telah lama dilanda konflik.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.