Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Usul PBB Dorong Pemerintahan Sementara di Ukraina, Sebut Zelensky Tidak Sah untuk Negosiasi
Presiden Rusia Putin usul PBB untuk mendorong pemerintahan sementara di Ukraina dan sebut Presiden Zelensky tidak sah untuk negosiasi perdamaian.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan Ukraina untuk membentuk pemerintahan sementara di bawah arahan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan mitra-mitra Rusia.
Putin mengatakan tujuan pemerintahan sementara itu untuk menyelenggarakan pemilu di Ukraina karena masa jabatan presiden Volodymyr Zelensky secara resmi berakhir pada Mei 2024.
"Hal ini dilakukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang demokratis dan mengangkat pemerintahan yang cakap dan dipercaya oleh rakyat," kata Putin kepada para pelaut kapal selam nuklir Arkhangelsk pada Kamis (27/3/2025) malam.
"Moskow tidak melihat cara yang jelas untuk menandatangani perjanjian apa pun dengan Kyiv karena para pemimpin lain mungkin akan datang besok," lanjutnya, seperti diberitakan Kyiv Independent.
Ia mengatakan praktik dalam kasus semacam ini mengikuti kerangka dari PBB.
"Beberapa contoh telah menunjukkan apa yang disebut sebagai manajemen eksternal atau administrasi sementara," kata Putin.
"Kekuatan eksternal harus memfasilitasi pemilihan umum di Ukraina untuk membangun pemerintahan yang cakap dan dipercayai rakyat," lanjutnya.
Menurutnya, pemerintah Ukraina di bawah Presiden Zelensky saat ini tidak sah dan menegaskan bahwa perundingan perdamaian hanya dapat dilakukan di bawah pemerintahan yang sah.
"Setelah itu, pemerintah Ukraina yang baru dapat memulai negosiasi dengan Moskow dan menandatangani perjanjian damai yang akan diakui di seluruh dunia dan akan dapat diandalkan serta stabil," kata Putin.
Namun, Putin juga menekankan pemerintahan sementara hanyalah salah satu pilihan yang memungkinkan.
"Secara umum, kami mendukung penyelesaian konflik secara damai, termasuk yang satu ini, tetapi tidak dengan mengorbankan kami," ujarnya.
Baca juga: Putin Sebut Trump Serius Ingin Rebut Greenland dari Denmark, Rusia Waspada Potensi Perang Arktik
Dalam pidatonya, Putin juga memuji Presiden AS Donald Trump yang berinisiatif menjadi penengah dalam perundingan Rusia dan Ukraina.
"Menurut pendapat saya, presiden Amerika yang baru terpilih dengan tulus menginginkan diakhirinya konflik karena sejumlah alasan," kata Putin, seperti diberitakan Reuters.
Putin juga mengatakan Rusia siap bekerja sama dengan banyak negara, termasuk Korea Utara, untuk membantu mengakhiri perang di Ukraina.
Sebelumnya pada pertengahan Februari lalu, Donald Trump menawarkan AS sebagai penengah dalam perundingan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.