Senin, 29 September 2025

Kuliner Viral di China: Tusuk Sate Tanpa Daging, Hanya Diberi Bumbu, Cocok untuk yang Sedang Diet

Viral di china kuliner tusuk sate tanpa daging atau sayuran apapun, hanya diberi bubuk cabe dan daun bawang, cocok untuk yang sedang diet.

Tangkap layar Douyin
KULINER VIRAL CHINA - Tangkapan layar postingan di salah satu media sosial Douyin pada 27 Maret 2025, memperlihatkan kuliner tusuk sate berbumbu yang viral. Kuliner ini populer di kalangan wanita yang sedang diet 

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah restoran barbekyu di China menarik perhatian dengan menu uniknya: tusuk sate berbumbu tanpa daging, yang dijual dengan harga terjangkau, yaitu 10 yuan (sekitar Rp 23 ribu) untuk 50 tusuk.

Mengutip South China Morning Post (SCMP), video kuliner ini viral di media sosial Douyin pada 21 Maret 2025 dan telah mendapatkan lebih dari 600 ribu likes.

Video tersebut memperlihatkan seorang koki dari Provinsi Hunan, sedang memanggang tusuk sate yang terbuat dari bambu.

Tusuk sate itu hanya ditaburi bubuk cabai dan daun bawang.

Pencetus ide makanan ini, seorang pria bernama Ma, menjelaskan konsep di balik hidangan uniknya.

Menurutnya, tusuk sate pedas ini dirancang untuk mereka yang ingin menikmati sensasi makan, tetapi tanpa benar-benar mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi.

"Stik ini memungkinkan wanita menikmati camilan tanpa takut berat badan naik," ujar Ma.

Hidangan ini terutama ditujukan bagi wanita yang sedang diet, tetapi tetap ingin menikmati camilan di malam hari.

KULINER VIRAL CHINA - Tangkapan layar postingan di salah satu media sosial Douyin pada 27 Maret 2025, memperlihatkan kuliner tusuk sate berbumbu yang viral. Kuliner ini populer di kalangan wanita yang sedang diet
KULINER VIRAL CHINA - Tangkapan layar postingan di salah satu media sosial Douyin pada 27 Maret 2025, memperlihatkan kuliner tusuk sate berbumbu yang viral. Kuliner ini populer di kalangan wanita yang sedang diet (Tangkap layar Douyin)

Penjualan Melejit, Respons Beragam

Sejak diluncurkan, tusuk sate berbumbu ini sukses meningkatkan penjualan restoran Ma.

Restoran kini dapat menjual 100 porsi per hari.

Jumlah pelanggan meningkat 30 persen.

Baca juga: Bocah di China Buang Air Kecil di Gelas Restoran, Ibunya Membela: Dia Sudah Tidak Bisa Menahan

Setiap porsi memberikan keuntungan sekitar 4 hingga 5 yuan setelah dikurangi biaya produksi.

Salah satu pelanggan mengaku menikmati tusuk sate berbumbu ini sebagai camilan diet dan bahkan menambahkan mustard untuk memperkaya rasa.

Namun, beberapa netizen mengungkapkan kekhawatiran mengenai kemungkinan penggunaan ulang tusuk sate bambu.

Menanggapi hal ini, Ma menegaskan bahwa semua tusuk sate hanya digunakan sekali pakai dan tidak akan didaur ulang.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan