Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Berduka atas Kematian Juru Bicara Abdel-Latif Al-Qanoua dalam Serangan Israel
Salah satu serangan Israel menewaskan juru bicara Hamas, Abdel-Latif Al-Qanoua. Ia tewas ketika tendanya di Jabalia menjadi sasaran serangan udara.
Sejak 18 Maret 2025, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 830 orang.
Menurut laporan Al Jazeera, lebih dari setengah korban tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Israel dan Hamas saling menuduh telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku sejak Januari.
Gencatan senjata tersebut sebelumnya memberikan jeda bagi 2,3 juta penduduk Gaza, yang telah mengalami kehancuran akibat aksi militer Israel.
Pernyataan Netanyahu
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa serangan diperintahkan karena Hamas menolak perpanjangan gencatan senjata.
Pada Rabu (26/3), Netanyahu kembali memperingatkan bahwa Israel akan merebut lebih banyak wilayah di Gaza jika Hamas tidak membebaskan para sandera yang masih ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023.
Baca juga: Jubir Hamas Abdel Latif al-Qanou Tewas dalam Serangan Udara Israel di Jalur Gaza Utara
Hamas sendiri masih menahan 59 dari sekitar 250 sandera yang diculik dalam serangan tersebut.
Kelompok itu menuduh Israel menghambat negosiasi pembebasan sandera dan merusak upaya mediator dalam mencari solusi permanen untuk mengakhiri pertempuran.
Sementara itu, rumah sakit di Gaza dilaporkan kewalahan menghadapi lonjakan korban akibat serangan Israel.
Blokade total yang diberlakukan Israel selama lebih dari tiga minggu telah memperburuk krisis kemanusiaan dengan minimnya pasokan medis dan bantuan untuk warga sipil di wilayah tersebut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.