Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Genjot Kekuatan Rusia di Medan Perang, Kim Jong Un Kirim 3 Ribu Tentara Tambahan

Korut kembali mengirimkan 3.000 tentara tambahan ke Rusia serta berbagai macam arteri senjata, untuk menggenjot kekuatan pasukan Putin di medan perang

AFP/STR
BANTU RUSIA - Gambar ini diambil pada tanggal 17 Oktober 2024 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara melalui KNS pada tanggal 18 Oktober 2024 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (tengah) mengunjungi komando Korps ke-2 Tentara Rakyat Korea. Korut kembali mengirimkan 3.000 tentara tambahan ke Rusia serta berbagai macam arteri senjata, untuk menggenjot kekuatan pasukan Putin di medan perang. (Foto Arsip Oktober 2024) 

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Korea Utara (Korut) kembali mengirimkan 3.000 tentara tambahan ke Rusia, untuk menggenjot kekuatan pasukan Putin di medan perang.

Informasi ini mencuat setelah Militer Korea Selatan pada Kamis melaporkan ribuan prajurit Pyongyang telah dikerahkan ke Rusia selama Januari hingga Februari.

Dengan tambahan pasukan ini, total prajurit Korut yang berada di Rusia diperkirakan mencapai sekitar 11 ribu tentara.

Adapun para pasukan Korsel itu diberangkatkan menuju Kurs dengan menggunakan kapal kargo dan pesawat militer Rusia, sebagaimana dikutip dari CNN International.

“Bala bantuan yang dikirim pada bulan Januari dan Februari itu menambah sekitar 11.000 pasukan yang telah dikirim Korea Utara ke Rusia sejauh ini,” ujar laporan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Tentara Korut di Iming-Imingi Gaji Rp 31 Juta Per Bulan

Rusia diketahui menjanjikan bayaran sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 31 Juta per bulan bagi tentara Korea Utara (Korut) yang bersedia untuk ditugaskan ke Kursk garda depan konflik Rusia dan Ukraina.

Jumlah gaji yang dibayarkan oleh Moskow menunjukkan peningkatan fantastis hingga 10 kali lipat jika dibandingkan dengan gaji sebelumnya.

Dimana pada bulan lalu, Radio Free Asia melaporkan bahwa gaji rata-rata untuk personel militer Korut hanya berkisar antara 100 dan 300 won.

Namun demi memikat prajurit Korut agar mau bergabung ke garda depan konflik Rusia, Presiden Vladimir Putin mulai menaikkan gaji para tentara bayaran asal Korut.

Baca juga: FBI Sebut Hacker Korut Dalang Pencurian Aset Bybit, Gasak Kripto Senilai 1,5 Miliar Dolar AS

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan, atau NIS, mencatat sejauh ini lebih dari 3.000 tentara Korea Utara telah dikirim ke Rusia.

Jumlah tersebut diperkirakan bertambah, mencapai 10.000 prajurit pada bulan Desember 2024.

Korut Kirim Amunisi dan Logistik Perang

Tak hanya mengirim pasukan tambahan, Pyongyang juga memasok amunisi tambahan berupa rudal balistik jarak pendek.

Serta sekitar 220 howitzer dan peluncur roket ganda 240 milimeter, yang diharapkan dapat memperkuat pertahanan Rusia di medan perang.

Pengiriman senjata seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan Korut, ​sejak 2022 Pyongyang aktif terlibat dalam pengiriman senjata dan pasukan ke Rusia untuk mendukung upaya militer Rusia di Ukraina.

Laporan menunjukkan bahwa Korut telah mengirimkan sekitar 13.000 kontainer yang diduga berisi persenjataan, termasuk jutaan peluru artileri kaliber 152 mm, sejak pertengahan 2022. ​

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved