Senin, 29 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Upgrade Drone Shahed Iran Pakai Antena Buatan China: Kebal Senjata Jammers Ukraina

drone Shahed Rusia buatan Iran ditemukan tentara Ukraina minggu lalu dengan perangkat anti-jamming China yang paling canggih.

Mil.in.ua
ANTI JAMMMERS CHINA - Drone Shahed menghunjam sasarannya. Rusia mengupgrade drone buatan Iran ini dengan melengkapinya pakai antena buatan China agar kebal dari jammers milik Ukraina. 

Rusia Upgrade Drone Shahed Iran Pakai Antena Buatan China, Kebal Senjata Jammers Ukraina

 

TRIBUNNEWS.COM - Antena buatan China rupanya membuat drone Shahed Rusia buatan Iran kebal melawan senjata jammers Ukraina.

Menurut laporan BI, mengutip sumber-sumber Ukraina, perangkat tersebut adalah Controlled Reception Pattern Antenae, atau CRPA.

Baca juga: Bikin Pasukan Infanteri Rusia Mati Kutu, Ukraina Targetkan Produksi 4,5 Juta Drone untuk Tahun 2025

"CRPA merupakan sistem canggih yang melindungi terhadap gangguan sinyal atau spoofing – ketika sinyal GPS palsu dikirim ke drone untuk membuatnya tidak ada," kata laporan itu dikutip Rabu (26/3/2025) menjelaskan cara kerja drone shahed Rusia bisa kebal persenjataan perang elektronik (jammers) Ukraina.

Ukraina telah melaporkan sejak Januari bahwa antena China ditemukan di drone Shaheds.

Vladyslav Vlasiuk, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengatakan pada saat itu bahwa perangkat itu kemungkinan awalnya dibuat untuk pertanian.

Tetapi seorang spesialis teknologi radio populer di Ukraina, Sergey “Flash” Beskrestnov, mengatakan pada Jumat pekan lalu kalau drone Shahed ditemukan minggu lalu dengan perangkat anti-jamming China yang paling canggih.

Dia memposting foto piring melingkar dengan 16 elemen, yang merupakan bagian dari antena yang menangani sinyal.

Perangkat yang ditemukan pada bulan Januari, sebagai perbandingan, memiliki delapan elemen.

Antena dengan lebih banyak elemen biasanya membantu drone melawan jammers bertenaga tinggi dan lebih banyak sinyal spoofing secara bersamaan.

"Ini adalah contoh pertama yang tercatat dari penggunaannya," tulis Beskrestnov.

Ilustrasi drone Shahed di gudang militer
Ilustrasi drone Shahed di gudang militer (Defense.ua.com)

Kolonel Yuriy Ihnat, juru bicara angkatan udara Ukraina, membahas perubahan teknologi selama siaran oleh saluran lokal ICTV pada Senin (24/3).

“Jika sebelumnya ada delapan saluran, sekarang ada 16, yang berarti sistem peperangan elektronik kita harus menekan mereka,” katanya dalam bahasa Ukraina.

Ihnat mengatakan Ukraina harus menanggapi dengan melonjaknya jumlah sistem peperangan elektronik yang dikerahkannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan