Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Siasat Putin Desak Trump untuk Akui Wilayah Ukraina yang Dicaplok, Ini Imbalan yang Dijanjikan

Rusia mengumumkan pencaplokan wilayah Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk di Ukraina pada September 2022 setelah referendum palsu.

Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Kremlin.ru
PUTIN - Foto ini diambil dari laman Kremlin pada Rabu (12/3/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada 23 Februari 2025. Putin mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakui aneksasi Rusia atas wilayah Ukraina. 

"Kami berharap Amerika akan terus bekerja dan menekan Rusia untuk melaksanakan segala sesuatunya," katanya, Rabu (19/3/2025), dilansir The Guardian.

Ia menambahkan bahwa gencatan senjata tanpa syarat akan menjadi "salah satu langkah awal menuju perdamaian."

"Saya yakin tahun ini perang dapat berakhir dengan perdamaian yang bermartabat, tetapi jaminan keamanan sangat dibutuhkan, jika tidak, Putin akan kembali berperang. Itulah hakikatnya," jelasnya.

Menurutnya, garis merah Ukraina adalah pengakuan wilayah Ukraina yang diduduki sebagai wilayah Rusia.

"Kami tidak akan menyetujui itu," tegas Zelensky.

Sebagai informasi, dalam hubungannya dengan Zelensky dan Putin, Trump sering berfokus pada siapa yang memiliki pengaruh.

Putin memiliki "kartu" dan Zelensky tidak, Trump telah berulang kali mengatakan hal itu.

Trump, yang telah lama menunjukkan kekagumannya pada Putin, juga telah menjelaskan bahwa ia ingin melihat hubungan AS-Rusia kembali ke keadaan yang lebih normal.

Baca juga: Patuhi Perintah Putin, Militer Rusia Tembak Jatuh Drone Miliknya Sendiri di Ukraina

DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Kamis (13/3/2025) dari YouTube The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Micheal Martin di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (12/3/2025).
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Kamis (13/3/2025) dari YouTube The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Micheal Martin di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (12/3/2025). (YouTube The White House)

Trump pada hari Selasa kembali menegaskan pandangannya bahwa Ukraina tidak berada dalam posisi negosiasi yang kuat.

Ia mengatakan pasukan Rusia telah mengepung pasukan Ukraina di wilayah Kursk Rusia — memperkuat pernyataan yang dibuat oleh pejabat Rusia yang telah dibantah oleh Zelensky.

"Mereka dikepung dengan baik, dan itu tidak bagus," kata Trump, menurut kutipan wawancara di "Ingraham Angle" di Fox News Channel.

"Dan kami ingin menyelesaikannya," sambungnya.

Militer Ukraina mengejutkan Rusia pada bulan Agustus tahun lalu dengan menyerang melintasi perbatasan dan menguasai sekitar 1.300 kilometer persegi (500 mil persegi) wilayah.

Namun, pasukan Ukraina kini mundur dan hampir kehilangan alat tawar-menawar yang berharga, karena momentum untuk gencatan senjata dengan Rusia mulai terbentuk.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved