Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
VOA Dibungkam Pertama Kalinya dalam 83 Tahun, Trump Perintahkan Pembekuan Anggaran Media Pemerintah
VOA Dibungkam untuk Pertama Kalinya dalam 83 Tahun, Karyawan Dilarang Masuk, Diminta Balikin Peralatan Kerja, Tuai Kecaman Organisasi Kebebasan Pers.
"Ini benar-benar mendadak. Kami bahkan tidak diberi kesempatan untuk bersiap. Ini bukan hanya tentang kehilangan pekerjaan, tetapi juga soal keamanan kerja kami ke depan," ujarnya.
Kecaman dari Politisi dan Organisasi Kebebasan Pers
Keputusan ini mendapat kecaman keras dari berbagai pihak.
Organisasi advokasi kebebasan pers, Reporters Without Borders (RSF), menilai tindakan ini sebagai ancaman serius terhadap kebebasan pers global.
"Keputusan ini mengancam kebebasan pers di seluruh dunia dan menghapus 80 tahun sejarah AS dalam mendukung arus informasi yang bebas," ujar perwakilan RSF.
Baca juga: Trump Hentikan Pendanaan Media Kondang AS VOA, 1.300 Karyawan Dirumahkan Laptop Ikut Disita
Pimpinan Demokrat di Kongres AS, Gregory Meeks dan Lois Frankel, juga mengecam langkah ini.
Mereka menilai, keputusan Trump justru merugikan AS dalam melawan propaganda global, The Daily Guardian melaporkan.
"Pemotongan ini akan memberikan dampak jangka panjang terhadap upaya AS dalam melawan propaganda internasional," ujar mereka dalam pernyataan bersama.
VOA dan Media Pro-Demokrasi Terancam Hilang?
VOA, yang selama ini dikenal sebagai suara demokrasi bagi masyarakat di negara-negara otoriter, kini menghadapi masa depan yang tidak pasti.
Stephen Capus, Presiden Radio Free Europe/Radio Liberty, menyebut kebijakan ini sebagai "hadiah besar" bagi musuh-musuh AS.
"Butuh puluhan tahun untuk membangun audiens ratusan juta orang setiap minggu. Namun dalam semalam, semua itu bisa hilang," ujarnya.
Meski begitu, Gedung Putih memastikan bahwa karyawan terdampak masih akan menerima gaji dan tunjangan hingga pemberitahuan lebih lanjut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.