Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.119: Drone Ukraina Bakar Kilang Minyak Rusia, Api Baru Padam 3 Hari

3 hari setelah serangan pesawat nirawak Ukraina yang membakar kilang minyak Tuapse di Krasnoda, api akhirnya berhasil dipadamkan Senin (18/3/2025).

Kolase Tribunnews.com/Tangkap Layar Kanal YouTube Warthog
KILANG MINYAK RUSIA - Gambar merupakan kolase dari tangkap layar yang diambil dari kanal YouTube Warthog Defence pada Selasa (18/3/2025), menunjukkan kebakaran besar yang melanda kilang minyak Tuapse di Krasnodar, Rusia selatan. Tiga hari setelah serangan pesawat nirawak Ukraina, api berhasil dipadamkan pada Senin (18/3/2025). 

"Serangan drone massal ini menyasar kompleks bahan bakar dan energi," kata Gubernur wilayah Astrakhan, Igor Babushkin, melalui Telegram.

Rusia dan Ukraina terus melancarkan serangan udara dalam konflik yang semakin memanas.

Moskow menuduh Kyiv berusaha merusak infrastruktur vitalnya, sementara Ukraina menegaskan bahwa serangan tersebut adalah respons terhadap agresi Rusia.

Rusia Gempur Ukraina Selatan, Klaim Kuasai Wilayah Zaporizhzhia

Militer Rusia mengeklaim, telah bergerak maju di Ukraina selatan dan menembus sebagian garis pertahanan Kyiv, kurang dari 50 km di tenggara kota Zaporizhzhia, The Guardian melaporkan.

Kementerian Pertahanan Rusia pada Senin (18/3/2025) menyatakan, pasukannya telah merebut desa Stepove di wilayah Zaporizhzhia. Namun, klaim ini belum dapat diverifikasi secara independen.

Sementara itu, militer Ukraina membantah pernyataan tersebut.

Kyiv menyebut, pasukannya berhasil menangkis serangan Rusia di sekitar Stepove dan desa terdekat, Lobkove.

"Pertempuran masih berlangsung," kata pihak militer Ukraina dalam pernyataan resminya.

Wilayah Zaporizhzhia menjadi salah satu medan pertempuran utama dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak awal konflik, Moskow terus berupaya memperluas kendali di wilayah tersebut, sementara Kyiv berusaha mempertahankan posisinya.

Trump Akan Bahas Gencatan Senjata dan Aset dengan Putin, Ukraina Tetap Waspada

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencananya untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (19/3/2025), setelah proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Ukraina dan AS ditolak oleh Moskow.

Dalam pernyataannya, Trump mengatakan, perbincangan itu akan mencakup "pembagian aset tertentu" serta pembahasan mengenai "tanah dan pembangkit listrik."

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai maksud dari pernyataan tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menyebut, pembahasan akan mencakup "pembangkit listrik di perbatasan Rusia dan Ukraina."

Jika yang dimaksud adalah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, lokasi ini sebenarnya tidak berada di perbatasan Rusia-Ukraina, melainkan di wilayah Ukraina yang secara internasional diakui sebagai bagian dari negara tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved