Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ini Alasan Benjamin Netanyahu Memecat Kepala Shin Bet, Ronen Bar

Benjamin Netanyahu mengumumkan pada hari Minggu keputusannya untuk memecat kepala Shin Bet Ronen Bar, dengan alasan kurangnya kepercayaan

Editor: Muhammad Barir
Flash90/tangkap layar
TOLAK DIPECAT - Kepala Shin Bet, Ronen Bar yang berkonflik dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ada tudingan Netanyahu memecat Ronen Bar karena kepentingan kasus penyidikan yang akan dilaksanakan Shin Bet terkait Netanyahu dalam kasus korupsi. 

Benjamin Netanyahu Pecat Kepala Shin Bet karena Kurangnya Kepercayaan

TRIBUNNEWS.COM- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada hari Minggu keputusannya untuk memecat kepala Shin Bet, Ronen Bar, dengan alasan kurangnya kepercayaan di antara mereka, Anadolu melaporkan.

"Setiap saat, dan terutama selama perang eksistensial seperti ini, harus ada kepercayaan penuh antara perdana menteri dan kepala Shin Bet," kata Netanyahu. 

"Sayangnya, yang terjadi justru sebaliknya; saya tidak lagi memiliki kepercayaan itu."

Ketegangan antara Netanyahu dan dinas keamanan dalam negeri meningkat dalam beberapa hari terakhir menyusul penyelidikan internal Shin Bet terhadap serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023. 

Netanyahu menolak temuan laporan tersebut, dengan mengatakan bahwa laporan tersebut gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan utama.

Temuan itu mendorong para pemimpin oposisi Yair Lapid dan Benny Gantz menuntut Netanyahu untuk meminta maaf. 

Mereka menuduhnya mengalihkan kesalahan.

Shin Bet mengakui kegagalannya menilai kemampuan Hamas sebelum serangan, tetapi mengatakan bahwa kebijakan Netanyahu juga merupakan salah satu penyebab yang mendasarinya.

Perdana menteri berpendapat bahwa pemecatan Bar sangat penting untuk mencapai "tujuan perang dan kemenangan total" di Gaza. 

Pemerintah akan meninjau usulan tersebut pada hari Rabu, menurut Channel 12 Israel.

Sementara beberapa pejabat militer dan intelijen telah mengundurkan diri, mengambil sebagian tanggung jawab atas kegagalan 7 Oktober, Netanyahu menolak untuk menerima tanggung jawab apa pun dan telah menolak seruan oposisi agar pemerintahannya mengundurkan diri dan pemilihan umum lebih awal.

Sebelumnya pada hari Minggu, polisi memanggil mantan kepala Shin Bet Nadav Argaman untuk diinterogasi setelah Netanyahu mengajukan pengaduan terhadapnya, demikian laporan surat kabar Yedioth Ahronoth .

Dalam sebuah wawancara pada hari Kamis, Argaman mengancam akan mengungkapkan informasi sensitif dari pertemuannya dengan Netanyahu jika perdana menteri bertindak melawan hukum. 

"Kita harus segera mengakhiri perang di Gaza dan membawa kembali semua tahanan," katanya. "Tidak ada yang membenarkan tinggal di sana di Gaza."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved