Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Netanyahu Murka, Ancam Pecat Bos Intelijen Shin Bet Usai Cekcok di Depan Umum

Netanyahu akan memecat Kepala Shin Bet, Ronen Bar, pemecatan dilakukan dengan dalih memulihkan organisasi dan mengembalikan kepercayaan publik

X @netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi X Netanyahu pada Jumat (21/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Netanyahu berpidato dan mengatakan satu dari empat jenazah sandera Israel yang diserahkan Hamas pada Kamis (20/2/2025). Netanyahu mengancam akan memecat Kepala Shin Bet, Ronen Bar, pemecatan dilakukan dengan dalih memulihkan organisasi dan mengembalikan kepercayaan publik 

"Saya menjaga kerahasiaan semua yang terjadi antara saya dan perdana menteri. Jelas saya memiliki banyak informasi yang bisa saya gunakan, tetapi saya tidak melakukannya," kata Argaman dalam wawancara itu seperti dikutip AFP.

"Namun, jika saya menyimpulkan bahwa perdana menteri bertindak bertentangan dengan hukum, saya tidak punya pilihan-saya akan mengungkap semua yang saya ketahui demi menjaga pentingnya hubungan antara kepala Shin Bet dan perdana menteri," paparnya.

Merespons pernyataan Argaman, Netanyahu pun mencuitkan pembelaan melalui platform media sosial X.

Ia menuduh Argaman melakukan pemerasan langsung di siaran langsung terhadap seorang perdana menteri yang sedang menjabat. Adapun tudingan yang dimaksud adalah Direktur Shin Bet Ronen Bar.

Serangkaian konflik ini yang mendorong Netanyahu untuk mengupayakan pemecatan Bar, dengan dalih masalah kepercayaan.

Ronen Bar Tolak Mundur Dari Kursi Jabatan

Ronen Bar diketahui menjabat sebagai Direktur Shin Bet (Agensi Keamanan Israel) sejak Maret 2021.

Sebelumnya, ia telah memiliki pengalaman yang luas dalam Shin Bet, termasuk menjabat dalam berbagai posisi penting di badan tersebut.

Meski mendapat tekanan dari Netanyahu untuk mundur dari kursi Direktur Shin Bet, namun hal tersebut tak membuat Ronen Bar goyah.

Bar dengan tegas menolak untuk mengundurkan diri, ia justru menuduh kebijakan pemerintah Netanyahu yang turut berkontribusi pada serangan tersebut.

Ia tidak yakin keputusan pemecatannya itu terkait dengan kegagalan pada 7 Oktober. Ia menuding Netanyahu punya motif politis.

"Saya bertanggung jawab atas peran lembaga (dalam kegagalan mencegah serangan) ... jelas bahwa maksud di balik pemecatan saya tidak terkait dengan 7 Oktober," kata Bar, yang masa jabatannya akan berakhir pada Oktober 2026.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved