Jumat, 3 Oktober 2025

Rodrigo Duterte Ditangkap

Ditahan ICC, Duterte Tetap Calonkan Diri Jadi Wali Kota Davao di Pemilu 2025

Penahanan mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte oleh ICC tampaknya tidak menghambat dirinya untuk mencalonkan diri menjadi wali kota Davao.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
RODRIGO DUTERTE - Rodrigo Duterte di Istana Merdeka saat melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Terbaru, penahanan mantan Presiden Filipina itu oleh ICC tampaknya tidak menghambat dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Davao. 

TRIBUNNEWS.COM - Penahanan mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) tampaknya tidak menghambat dirinya untuk mencalonkan diri menjadi Wali Kota Davao.

Hal ini dikonfirmasi oleh pejabat tinggi Komisi Pemilihan Umum Filipina (KPPU), George Garcia.

Garcia mengatakan, nama Duterte masih tertulis di surat suara yang telah disiapkan.

"Dia (Duterte) masih menjadi kandidat. Namanya ada di surat suara, dan para pemilih dapat memilihnya," kata George Garcia di Manila pada Rabu (12/3/2025), dikutip dari Anadolu Anjansi.

Menurut Garcia, meski ditahan, Duterte tidak akan diskualifikasi.

"Penangkapan seseorang yang dituduh melakukan suatu kejahatan, bahkan di negara kita sendiri, bukanlah tanda untuk menghapus nama kandidat (dari surat suara), mendiskualifikasi dia, atau merampas hak-hak sipil atau politiknya," jelas Garcia, dikutip dari Xinhua News.

Duterte mengajukan pencalonannya sebagai Wali Kota Davao pada Oktober 2024.

Apabila ia menang dalam pemilu ini, maka Duterte akan menjabat sebagai Wali Kota Davao untuk kedua kalinya.

Diketahui, ia pernah menjadi Wali Kota Davao pada tahun 2016.

Tahun ini, Pemilu 2025 di Filipina akan digelar pada 12 Mei di mana masyarakat akan memilih wali 12 senator, anggota baru DPR, dan pemimpin lokal.

Sebagai informasi, Duterte ditangkap di Bandara Internasional Manila pada Selasa (11/3/2025).

Dalam surat perintah penangkapan ICC tertulis bahwa Duterte telah melakukan berbagai pelanggaran.

Baca juga: Intip Isi Fasilitas Penjara Mewah Eks Presiden Filipina Duterte, Ada Perpustakaan Hingga Tempat Yoga

Di antaranya, membentuk, mendanai, dan mempersenjatai regu pembunuh yang melakukan pembunuhan terhadap para pengguna dan pengedar narkoba.

Setelah ditangkap, Duterte diterbangkan ke Den Haag, Belanda.

Saat ini, Duterte ditahan di fasilitas penahanan di pantai Belanda.

Duterte Akui Salah dan Akan Bertanggung Jawab

Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook pada Rabu (12/3/2025), Duterte mengakui kesalahannya dan berjanji akan bertanggung jawab.

"Saya adalah orang yang memimpin penegakan hukum dan militer kita. Saya katakan bahwa saya akan melindungi Anda dan saya akan bertanggung jawab atas semua ini," kata Duterte dalam video yang diunggah di laman Facebook miliknya, dikutip dari Al Jazeera.

Pria berusia 79 tahun itu mengatakan bahwa dirinya telah sadar akan kesalahannya dan mengakui di depan polisi dan militer.

"Saya sudah sampaikan kepada polisi dan militer bahwa ini adalah tugas saya dan saya bertanggung jawab," tambahnya.

Setelah mengakui kesalahannya, Duterte siap untuk menjalani hukuman yang pantas untuk dirinya.

"Ini akan menjadi proses hukum yang panjang. Namun, saya katakan kepada Anda, saya akan terus mengabdi pada negara. Dan biarlah, jika memang itu takdir saya," jelasnya.

Tak ingin penggemar khawatir dengan keadannya, Duterte memberikan kabar bahwa dirinya dalam keadaan yang baik.

“Saya baik-baik saja, jangan khawatir,” katanya.

Video yang tampaknya direkam saat berada di pesawat menuju ke Den Haag ini telah ditonton jutaan kali.

Nantinya, Duterte akan menjalani sidang perdananya dalam beberapa hari ke depan.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Rodrigo Duterte

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved