Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.113: Rusia Tunggu Penjelasan AS usai Ukraina Setuju Gencatan Senjata

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.113: Ukraina setuju gencatan senjata selama 30 hari dan Rusia menunggu AS memberitahunya tentang pertemuan tersebut.

Kremlin.ru
PUTIN - Foto ini diambil dari laman Kremlin pada Rabu (12/3/2025), memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dalam upacara pemberian penghargaan kenegaraan kepada perwira Kementerian Pertahanan dan Garda Nasional Rusia yang diadakan di Kremlin pada 23 Februari 2025. Pada Selasa (11/3/2025), Rusia menunggu AS memberitahunya tentang pertemuan AS-Ukraina di Jeddah pada hari Selasa. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.113 pada Rabu (12/3/2025).

Pejabat Rusia mengklaim bahwa Moskow diserang oleh puluhan pesawat tanpa awak pada Selasa (11/3/2025) malam hingga Rabu dini hari.

Bandara-bandara di kota itu ditutup sementara dan empat kematian telah dilaporkan.

"Pasukan pertahanan udara sejauh ini telah menembak jatuh 69 pesawat nirawak musuh yang terbang menuju Moskow. Layanan terkait sedang bekerja di lokasi kejadian," kata Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin, Selasa malam.

Gubernur Daerah Moskow Andrey Vorobyov mengatakan serangan itu berlanjut hingga Rabu pagi.

"Serangan pesawat nirawak skala besar terhadap Moskow dan Oblast Moskow dimulai hari ini pukul 04:00. Hingga saat ini, ada informasi bahwa satu orang tewas dan tiga lainnya terluka di distrik Leninsky (kota Vidnoye) dan Domodedovo (desa Yam)," katanya pada Rabu pagi, seperti diberitakan Pravda.

Selain itu, serangan tersebut menewaskan sedikitnya tiga karyawan gudang daging, melukai 17 lainnya di wilayah lain.

Sebanyak 343 pesawat tak berawak dijatuhkan di atas Rusia, termasuk 91 di atas wilayah Moskow dan 126 di atas wilayah barat Kursk tempat pasukan Ukraina telah mundur.

Serangan juga tercatat di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

AS akan Lanjutkan Pengiriman Bantuan ke Ukraina

Amerika Serikat sepakat untuk melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina setelah pembicaraan di mana Kyiv mengatakan akan menerima proposal AS untuk gencatan senjata 30 hari dalam perangnya dengan Rusia.

Baca juga: Zelensky: AS Harus Yakinkan Rusia agar Setujui Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengatakan AS sekarang akan menyampaikan tawaran itu ke Rusia, dan keputusan ada di tangan Moskow.

"Harapan kami adalah Rusia akan menjawab 'ya' secepat mungkin, sehingga kami dapat memasuki fase kedua ini, yaitu negosiasi sesungguhnya," kata Rubio kepada wartawan, merujuk pada Presiden AS Donald Trump.

Sebelumnya perwakilan AS dan Ukraina melakukan perundingan selama lebih dari delapan jam di Jeddah, Arab Saudi, Selasa (11/3/2025), dikutip dari Reuters.

Inggris-Prancis Sambut Persetujuan Ukraina untuk Gencatan Senjata 30 Hari

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyambut baik usulan gencatan senjata selama 30 hari yang telah disetujui Ukraina dan mengatakan kini giliran Rusia untuk mengakhiri pertempuran.

"Seperti yang disampaikan oleh delegasi Amerika dan Ukraina, bola sekarang berada di tangan Rusia," kata Starmer dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, mengucapkan selamat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump atas terobosan luar biasa tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyambut baik kemajuan dalam perundingan antara delegasi AS dan Ukraina yang berlangsung di Arab Saudi kemarin.

"Saya menyambut baik kemajuan yang dicapai dalam diskusi antara Amerika Serikat dan Ukraina yang berlangsung hari ini di Jeddah, khususnya mengenai gagasan kemungkinan gencatan senjata selama 30 hari. Sekarang, keputusan ada di tangan Rusia," kata Macron.

Rusia Menunggu AS Memberitahu Hasil Pertemuan dengan Ukraina di Jeddah

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan AS akan memberi tahu Moskow tentang hasil pertemuannya dengan pejabat Ukraina di Jeddah, Selasa.

"Pertemuan AS-Ukraina akan berlangsung di Jeddah hari ini. AS, yang tengah mencari cara untuk mencapai solusi damai, akan terus memberi kami informasi terkini," kata Dmitry Peskov kepada wartawan.

"Kami akan memberi tahu Anda begitu itu terjadi," juru bicara Kremlin menambahkan.

Khususnya, ia mengomentari laporan yang menduga Utusan Khusus Presiden AS Steve Witkoff akan tiba di Moskow pada hari Kamis untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan Langka Tanpa AS, 34 Panglima Militer Barat Bertemu di Paris

Sejmlah panglima militer Eropa di antara sekutu terdekat Washington bertemu di Paris, Prancis, pada hari Selasa tanpa perwakilan dari AS.

Pertemuan tertutup yang dihadiri oleh 34 kepala angkatan darat, termasuk negara-negara anggota aliansi NATO dan Uni Eropa serta Jepang dan Australia, merupakan pertemuan yang langkas tanpa kehadiran AS.

Mereka membahas kemampuan mereka untuk memberikan jaminan keamanan kepada Ukraina, termasuk potensi pasukan penjaga perdamaian Eropa, dan untuk mempertahankan kekuatan militer Ukraina dalam jangka panjang.

"Pesan politiknya adalah kita bisa melakukannya bersama-sama dan tanpa Amerika Serikat, tetapi jelas ada hal-hal yang tidak bisa kita lakukan dan masalah dengan Rusia adalah kita perlu memiliki pencegahan," kata seorang diplomat Eropa yang terlibat dalam pembicaraan tersebut.

Ia mengatakan pertemuan itu sebagian besar sudah direncanakan sebelumnya dan AS tidak diundang.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved