Israel Sebar Alat Spionase Sebesar Cacing di Kuburan-Kuburan Gaza, Dijatuhkan dengan Drone

TRIBUNNEWS.COM – Israel dilaporkan menjatuhkan perangkat mata-mata sebesar cacing di sejumlah tempat sepi di Jalur Gaza.

Perangkat itu dijatuhkan dari drone atau pesawat nirawak dan dimasukkan ke dalam kantung di tempat-tempat yang ditinggalkan warga Gaza.

Dalam pemberitaannya pada hari Selasa, (11/3/2025), Al Awsat mengatakan Israel meningkatkan aktivitas intelijennya secara tidak wajar.

Selain menjatuhkan perangkat mata-mata, Israel juga mengerahkan drone untuk mencari tahu keberadaan warga Israel yang disandera Hamas di Gaza.

Narasumber Al Awsat menyebut perangkat itu berisi kamera atau alat perekam suara berukuran sebesar serangga.

Perangkat itu disebar di area sepi, misalnya kuburan-kuburan, tetapi terkadang juga di pusat pemukiman.

Dia mengatakan Hamas sudah mengetahui aksi Israel itu dan berusaha mencegah tindakan spionase.

Di samping itu, dia menyebut Israel berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi untuk memperbarui daftar targetnya di Gaza.

Adapun area-area yang menjadi tempat perangkat Israel itu dijatuhkan adalah pusat Kota Khan Younis, Deir Al Balah, kamp pengungsian Nusairat, kamp Al Bureij, kamp Zwayida, dan beberapa pemukiman di Kota Gaza.

Menurut dia, drone Israel mulai mencapai area padat penduduk guna mencari informasi tentang sandera di Gaza.

Lalu, dia mengatakan Hamas kini mewaspadai aksi Israel secara tiba-tiba dari darat dan udara. Ada sejenis drone bunuh diri milik Israel yang sudah digunakan untuk membunuh para pejuang Hamas.

Baca juga: Badan Mata-mata Israel Kembangkan Alat AI Mirip Chat GPT untuk Targetkan Warga Palestina

Israel pasang alat spionase sebelum mundur

Sebelumnya, Israel memasang alat mata-mata sebelum menarik diri dari Gaza pada bulan Januari kemarin.

Al Jazeera melaporkan perangkat itu disembunyikan dalam power bank.

Laporan sebelumnya juga menyebutkan adanya perangkat mata-mata di sebuah rumah sakit di Gaza. Perangkat itu digunakan untuk memantau pergerakan warga sipil untuk ditargetkan.

Menurut Pusat Informasi Palestina (Palinfo), pejabat keamanan mengatakan dia menerima informasi warga tentang adanya “batako bangunan” di salah satu RS Gaza yang pernah diserbu pasukan Israel.